spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalin Komunikasi dengan Warga Pesisir, Danramil Rukito Kunjungi Selangan dan Tihi-Tihi

BONTANG – Danramil 0908-01 Loktuan Kapten Inf Rukito bersama Babinsa Kelurahan Bontang Lestari Sertu Darman, dan Babinsa Kelurahan Loktuan Pelda Rustam mengunjungi Kampung Selangan dan Tihi-Tihi yang merupakan wilayah pesisir di kawasan Bontang Lestari, Selasa (30/3/2021). Kedatangan mereka disambut hangat Helmudin selaku Ketua RT 16 Selangan, dan Muslimin selaku RT 17 Tihi-Tihi.

Danramil Rukito mengatakan, kedatangannya serta beberapa  anggota Koramil 0908-01 Loktuan, bertujuan untuk bersilaturahmi, sekaligus menjalin komunikasi dengan Ketua RT dan sejumlah warga yang ada di permukiman atas laut tersebut. Kunjungan seperti ini kata dia, akan menjadi program kerja rutin Rukito yang saat ini baru menjabat selama 2 bulan. “Ke depan, daerah pesisir lain seperti Malahing dan Pulau Gusung akan kami kunjungi juga,” ujarnya.

Danramil dan Babinsa menjalin komunikasi dengan Ketua RT di wilayah pesisir. (Bams/Media Kaltim)

Selain bersilaturahmi, Rukito juga turut menanyakan kondisi wilayah dan masyarakat yang ada di dua lokasi itu. Berdasarkan penuturan para ketua RT tersebut, rata-rata warganya berprofesi sebagai nelayan. Adapun masalah utama yang mereka hadapi sejak lama, adalah terbatasnya listrik dan air bersih. Sehingga mereka meminta agar kedua kebutuhan tersebut bisa dipenuhi. “Tentu aspirasi ini akan kami tampung dan akan kita carikan solusi bersama pihak terkait,” ucap Rukito.

BACA JUGA :  Audiensi ke Pemprov Kaltim, DPRD-BKPSDM Bontang Perjuangkan Nasib TKD

Selain menanyakan kendala infrastruktur pendukung, Rukito juga turut menanyakan kondisi kesehatan warga yang ada disana. Menurut keterangan Helmudin, dari 151 penduduk yang dia pimpin di Selangan, empat orang di antaranya mengalami sakit cukup parah. Dua di antaranya struk sehingga tidak bisa jalan, dan dua lainnya mengalami kesulitan berjalan sejak dari kecil. “Jumlah lansia ada lima orang,” bebernya.

Adapun keterangan dari Muslimin, dari 347 jiwa yang tinggal di Tihi-Tihi, dua diantaranya mengidap sakit cukup berat. Satu orang di antaranya struk, sementara satu lagi sakit tulang sehingga tidak bisa berjalan. “Jumlah lansia ada tujuh orang,” terangnya. (bms/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img