spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jalan Samburakat-Sembakungan dapat Penanganan Rehabilitasi Minor

TANJUNG REDEB – Ruas Jalan Samburakat-Sembakungan Kecamatan Gunung Tabur akan dipakukan rehabilitasi minor oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataam Ruang (DPUPR) Berau. Pasalnya banyak jalan rusak dan berlubang di sana.

Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menjelaskan, pihaknya akan melakukan preservasi tersebut menuju Jembatan Sei Satta yang tahun ini akan dijadikan permanen.  Adapun jalan tersebut panjangnya sekitar 5 km menjadi jalur alternatif dari Jalan nasional Maluang dengan panjang sekitar 14 km.

“Jalan tersebut banyak dilalui masyarakat maupun perusahaan,” sebutnya.

Diungkapkannya, rehabilitasi minor merupakan tindakan pemeliharaan jalan yang lebih intensif yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan jalan yang cenderung tidak terlalu parah. Pada ruas Jalan Samburakat-Sambakungan sekitar 2,5 km dari titik awal jalan sampai menuju Jembatan Sei Sata terdapat kerusakan jalan berupa lubang kecil hingga cukup besar.

“Pekerjaan tersebut telah dimulai pada Senin lalu dan saat ini masih terus dikerjakan,” katanya.

Pihaknya akan mengusulkan pada APBD Perubahan terkait dengan penanganan permanen pada ruas jalan tersebut. Penanganan saat ini dengan mengupayakan penanganan sementara untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah lagi. Mengingat pekerjaan permanen membutuhkan biaya yang cukup besar.

Anggaran yang diusulkan yakni sekitar Rp 7,5 miliar untuk pengerjaan overlay atau pelapisan aspal dan rehabilitasi mayor dengan panjang ruas jalan sekitar 2,5 km.

“Kalo untuk perencanaan kita sudah siap, bila usulan alokasi anggaran disetujui dan kegiatannya masuk di APBD Perubahan setelah pengesahan segera kita realisasikan fisiknya dan harapanya di tahun ini juga,” bebernya.

Sementara, pada kerusakan jalan yang bereksisting aspal, pihaknya akan segera melakukan perbaiki dengan penanganan melalui kegiatan tim reaksi cepat (TRC).

Pekerjaan tersebut dilakukan secara swakelola menggunakan material plat beton dan aspal campuran dingin dari butas. Dengan bahan material telah siapkan dengan peralatan concrete cutter, mini vibrotor roller dan semua tenaga kerja serta operator pun dari DPUPR Berau.

“Untuk anggaran masuk kegiatan pemeliharaan atau rehabilitasi minor dari rutin TRC,” ungkapnya. (mnz/dez)

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img