BALIKPAPAN – Sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan dituntut untuk memajukan dan mengembangkan potensi wisatanya. Hal ini bertujuan agar para tamu yang berkunjung ke IKN bisa betah di Kalimantan Timur.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi, mengatakan bahwa menurut data dari Dinas Pariwisata Kaltim, kunjungan ke Kalimantan Timur pada tahun 2022 telah mencapai ribuan kunjungan dalam periode tertentu.
Bahkan sejak pembangunan IKN yang semakin pesat, potensi bisnis wisata yang menarik perlu ditingkatkan.
“Berdasarkan hasil survei saya ke agen travel, maskapai penerbangan, dan pelayaran, terdapat peningkatan kunjungan. Alasannya sebagian besar berkaitan dengan prospek IKN,” ucap Baihaqi dalam Bincang Parekraf di Balikpapan, Jumat (9/6/2023).
Lebih lanjut, Baihaqi menjelaskan bahwa dari sebagian besar kunjungan ke IKN, para tamu lebih banyak menghabiskan waktu di Balikpapan. Oleh karena itu, menurut Baihaqi, destinasi wisata juga harus menjadi perhatian pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun daerah.
“Namun, perlu juga merata ke berbagai daerah. Karena dalam pengamatan kami, investor skala kecil banyak menyebar tidak hanya di Balikpapan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan, Ratih Kusuma, menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan destinasi pariwisata sebaik mungkin.
“Ada beberapa destinasi, tidak hanya destinasi alam seperti pantai atau bahari, tetapi juga wisata sejarah dan lainnya,” ujar Ratih.
Ratih menjelaskan bahwa persiapan dimulai dari sarana dan prasarana. Saat ini, fokusnya adalah pada Pantai Segara Sari Manggar Balikpapan yang merupakan aset pemerintah.
Selain itu, perhatian juga diberikan pada sumber daya manusia agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung.
“Kita akan menyiapkan segala hal, baik dari objek wisata hingga pengembangannya, serta sarana dan prasarana. Demikian juga dengan SDM-nya,” tutupnya. (Bom)
