SAMARINDA – Tindak lanjut temuan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terkait Pemeriksaan Kinerja Penanggulangan Banjir pada Pemerintah Kota Samarinda tahun 2023, Pemerintah Kota Samarinda menggelar rapat bersama inspektorat kota Samarinda.
Rapat ini diselenggarakan oleh Inspektorat Kota Samarinda yang dihadiri oleh Asisten III, Inspektorat, Dinas PUPR, Dinas PERKIM, DLH, Bagian Hukum, IRBAN III, dan Tim TLHP BPK Kota Samarinda.
Asisten III Setkot Samarinda, Ali Fitri Noor dalam rapat tersebut mengatakan BPK RI ingin melihat dan menyaksikan secara faktual kondisi banjir di Samarinda, serta upaya penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah kota tepian selama ini.
Dalam diskusi, disebutkan bahwa kenaikan banjir disebabkan oleh faktor alam, seperti naiknya air sungai. Namun secara faktual, banjir di Samarinda sudah berkurang dan tidak sehebat sebelumnya.
Ali menyampaikan bahwa pihak terkait telah menindaklanjuti temuan BPK RI terkait administrasi pengerjaan pemetaan dan penanggulangan banjir. Pihaknya telah bergerak untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Salah satu fokus adalah penyelesaian tata ruang yang diharapkan dapat selesai pertengahan bulan Februari,” ujarnya
Inspektur Kota Samarinda, Mas Andi Suprianto, menjelaskan bahwa fokus rapat ini adalah audit kinerja tidak masuk dalam anggaran, audit selanjutnya dilakukan secara menyeluruh pada bulan Februari.
Mas mengatakan pentingnya kelengkapan dokumen terkait perencanaan dan pelaporan pelaksanaan penanggulangan banjir.
Meskipun terdapat beberapa kekurangan dalam kelengkapan dokumen, audit kinerja menunjukkan bahwa tidak ada kerugian yang signifikan dalam penanggulangan banjir.
“Rapat Tindak Lanjut Temuan BPK RI ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam melakukan audit selanjutnya terkait anggaran penanggulangan banjir di wilayah tersebut,” tutupnya.
Pewarta : Hanafi
Editor : Nicha R
