spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ini Rencana Wawali Balikpapan Pulihkan BUMD Merugi, Perbaiki Manajemen Perusahaan hingga Gandeng Investor Lokal 

BALIKPAPAN – Kabar penghasilan minim Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Manuntung Sukses telah diketahui Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Dia berjanji memperbaiki birokrasi perusahaan tersebut ketika menjabat Wali Kota Balikpapan nanti. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak pendapatan BUMD itu.

Untuk diketahui, Rahmad terpilih sebagai Wali Kota Balikpapan setelah memenangi ajang pemilihan kepala daerah Balikpapan pada Desember tahun lalu. Rencananya, pengusaha minyak tersebut dilantik sebagai orang nomor satu Kota Beriman pada 30 Mei 2021. Setelah pelantikan inilah dia akan fokus menangani Manuntung Sukses dan perusahaan daerah (perusda) lainnya.

“Insya Allah kami akan memperbaiki manajemen dan sistem perusda itu,” kata Rahmad kepada awak media di Kantor Pemkot Balikpapan, Senin (5/4/2021).

Salah satu upaya Rahmad memperbaiki Manuntung Sukses adalah dengan menggandeng investor lokal. Sebab, investor lokal diyakini sudah memiliki kemampuan yang cukup untuk meningkatkan mutu perusahaan berpelat merah.

“Balikpapan itu kota dagang, jasa, dan industri. Jadi akan bersinergi dengan pengusaha-pengusaha lokal di sini,” ucapnya.

Selain itu, dia bakal membuka peluang bagi putra-putri Balikpapan menjadi direksi perusahaan milik Pemkot Balikpapan. “Semua warga Balikpapan yang memiliki potensi dan kemampuan, bisa mencalonkan atau ikut asesmen menjadi direksi perusda,” katanya.

Langkah tersebut dinilai Rahmad bisa memperbaiki kualitas Manuntung Sukses dan perusda lainnya. Sehingga, penghasilan perusahaan-perusahaan bisa meningkat. Dengan begitu, otomatis, pendapatan asli daerah Balikpapan juga ikut meningkat.

“Kita semua tentu berharap perusda bisa bersinergi dan memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan dan PAD Balikpapan,” tuturnya, seperti diberitakan kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com.

Rahmad pun telah memikirkan mengenai ‘kecemburuan’ usaha setelah perusda diperbaiki kualitasnya. Menyikapi hal tersebut, dia memastikan perusda tidak akan bersaing dengan produk yang dibuat usaha swasta. Oleh karena itu, dia meminta para pengusaha swasta tidak perlu risau bila produktivitas perusda lebih baik.

Anggapan perusda mengambil lahan mereka (produk usaha swasta), itu salah. Justru dengan kehadiran perusda akan bersinergi dengan pengusaha-pengusaha lokal. Jadi Jangan khawatir,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Syukri Wahid, menyebut bahwa setiap tahunnya penghasilan Manuntung Sukes hanya berkisar Rp 17 juta. Hal ini membuat politikus Partai Keadilan Sejahtera itu geram. Karena modal yang diberikan kepada perusahaan tersebut diyakininya tak sedikit, yaitu Rp 40 miliar.

Hal tersebut ditanggapi Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dengan santai. Menurutnya, adalah wajar jika Manuntung Sukes berpenghasilan kecil. Pasalnya, modal yang diberikan kepada perusahaan tersebut dinilainya juga sedikit.

“Semua perusda di Indonesia tidak gampang lagi berkembang karena memang terbatas kegiatannya. Kemudian juga permodalannya terbatas,” kata Rizal, Sabtu, 27 Maret 2021.

Selain itu, Manuntung Sukes dan perusda lainnya memang tidak ditarget memberikan kontribusi besar bagi PAD Balikpapan. Melainkan mengelola usaha yang tidak dikelola pihak swasta. “Sekarang, hampir semua usaha sudah ada di swasta. Jadi tidak gampang untuk perusda berkembang baik seperti dulu,” tambah Rizal. (kk/red2)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img