spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Infrastruktur Jadi Pokok Bahasan Musrenbang Tenggarong

TENGGARONG – Kecamatan Tenggarong menjadi kecamatan terakhir yang menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kutai Kartanegara (Kukar). Beberapa hal menjadi usulan yang disampaikan di hadapan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. Infrastruktur menjadi satu hal yang fokus dibahas dan bersama 12 lurah dan 2 kepala desa, beserta beberapa OPD terkait.

Yakni rencana pelebaran beberapa ruas jalan. Penyelesaian bangunan seperti gedung Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar, landmark eks patung naga, RTH eks perumahan tanjung, renovasi rumah ibadah, revitalisasi Pasar Tangga Arung, pembangunan rumah sakit di Kecamatan Muara Badak dan pengembangan Destinasi Pulau Kumala.

“Itu akan jadi prioritas kita,” ujar Rendi Solihin pada mediakaltim.com, Rabu(8/3/2023).

Rendi pun menyinggung, terkait beberapa usulan yang dilontarkan, salah satunya dari Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid. Yakni konektivitas antar kelurahan yang ada di Tenggarong. Namun ia memastikan, apapun usulan yang nantinya sudah melalui proses dan tahapan yang seharusnya. Mulai dari penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dari tingkat desa dan kelurahan, kecamatan hingga kabupaten.

BACA JUGA :  Pencarian Hari Kedua Adel dan Pandi, Korban Tenggelam di Muara Berau, Belum Ditemukan

“Yang disahkan bersama DPRD Kukar dan menjadi titik pembangunan di Tenggarong,” lanjut Rendi.

Diketahui, ada lebih dari seribu usulan yang masuk dalam Musrenbang Kecamatan Tenggarong. Dimana yang masuk dalam skala prioritas yang akan diusulkan untuk perencanaan pembangunan di 2024, sebanyak 237 usulan. Bahkan dimungkinkan saja, jika anggaran yang memadai akan diajukan pada APBD Perubahan Kukar 2023 ini.

Sekedar diketahui, Kecamatan Tenggarong menjadi kecamatan terakhir yang menjalankan Musrenbang tingkat kecamatan, sejak Februari hingga Maret. Sebagai langkah penyerapan aspirasi di setiap kecamatan, terutama di dua kecamatan baru. Musrenbang pun dianggap penting di Tenggarong, lantaran menjadi wajah Kukar. Apalagi dalam mempersiapkan fasilitas pembangunan untuk menyambut IKN yang masuk di wilayah kita.

“Jangan jadi acara seremonial saja, kalau bisa masing-masing OPD bersama konsultan datang ke lokasi,” tutup Rendi. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti