spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Indosat dan Tri Resmi Merger, Diklaim Terbesar di Asia, Ancaman Bagi Telkomsel

JAKARTA – Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia telah resmi merger. Sebagai konsumen, ada beberapa hal yang Anda harus tahu sebagai dampak dari manuver bisnis ini. Aksi korporasi pemain telekomunikasi Indonesia menjadi buah bibir, usai Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (H3I/Tri) merger. Penggabungan dua entitas ini diklaim terbesar di Asia.

Pemegang saham kedua perusahaan, Ooredoo dan dan CK Hutchison Holdings Limited mengumumkan menggabungkan anak perusahaan mereka di Indonesia. Merger Indosat dan Tri transaksinya mencapai USD 6 miliar atau setara dengan Rp 85 triliun.

Dengan merger Indosat dan Tri, peta persaingan industri telko di tanah air berubah, Indosat Ooredoo Hutchison menjadi operator seluler terbesar kedua dan menjadi penantang terkuat melawan Telkomsel sebagai penguasa pasar.

Nah, lantas apa kira-kira pengaruhnya untuk konsumen? Dilansir dari detikINET, Selasa (21/9/2021) inilah sejumlah hal yang perlu diketahui.

1. Dampak langsung untuk pelanggan
Banyak konsumen bertanya, setelah merger Indosat dan Tri apa dampak langsung untuk pelanggan? Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha mengungkapkan untuk saat ini tidak ada dampak yang berarti kepada layanan pelanggan.

Adapun merger Indosat dan Tri ini juga karena mengutamakan pelanggan. Vikram menuturkan pengalaman layanan pelanggan menjadi prioritas.

“Ini sangat penting bahwa kami ingin fokus yang tepat pada pengalaman pelanggan dan juga membangun efisiensi,” ujar Vikram.

Dengan merger ini, Indosat Ooredoo Hutchison akan memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan. Mereka juga akan memanfaatkan operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.

2. Urusan frekuensi
Selanjutnya konsumen bertanya, setelah merger Indosat dan Tri, frekuensi keduanya bagaimana? Apakah ini nanti berpengaruh pada layanan Indoesat Ooredoo Hutchison.

Yang pernah terjadi saat XL Axiata mencaplok Axis, frekuensi Axis dikembalikan kepada negara kemudian dilakukan lelang frekuensi. Nah, untuk ini konsumen tidak usah khawatir. Sejak ada UU Cipta Kerja, penggunaan seluruh spektrum dimungkinkan.

“Pada saat XL dan Axis, regulasi dan hukum saat itu berbeda dengan sekarang. Setelah (disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja) Omnibuslaw, semuanya berubah,” kata Vikram Sinha.

Indosat memiliki total lebar pita 95 MHz yang tersebar di pita frekuensi 850 MHz, 900 MHz, 1,8 GHz, dan 2,1 GHz. Sedangkan Tri mempunyai total lebar pita 50 MHz di pita frekuensi 1,8 GHz dan 2,1 GHz.

3. Nasib paket internet
Pertanyaan kedua dari konsumen, bagaimana dengan paket internet dari Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri. Apakah lanjut dengan paket masing-masing atau ada paket baru dan gabungan?

Yang paling penting, konsumen saat perhatian soal harga paket internet yang nanti ditawarkan. Deputy Presiden Direktur Tri Indonesia, M Danny Buldansyah mengungkapkan paket dan layanan tidak ada yang berubah.

“Pasar akan tetap kompetitif, tarif layanan akan tetap mengikuti kompetisi di pasar. Yang pasti produk Tri belum akan Berubah. Bahkan akan menikmati kualitas yang lebih baik, jangkauan lebih luas, serta kecepatan yang lebih tinggi,” kata Danny, Sabtu (18/9).

Begitu juga disampaikan Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha bahwa saat ini belum ada perubahan layanan dan produk. Vikram menuturkan pengalaman layanan pelanggan menjadi prioritas.

“Saya katakan prioritas nomor satu adalah pelanggan kami, Anda tahu, jika pelanggan kami senang mereka akan semuanya baik-baik saja,” ungkap dia. (net/red)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti