spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

IKN Dinamai “Nusantara”, Aorda Minta Sentuhan Kearifan Lokal

SAMARINDA – Ibu Kota Negara (IKN)  telah dipilih Presiden Joko Widodo dengan nama “Nusantara”. Di Kaltim nama tersebut ditanggapi beragam mulai dari Anggota DPRD Kaltim hingga Organisasi Masyarakat.

Syafruddin Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim, menilai Nusantara merupakan nama yang tepat karena bersifat netral dan merepresentasikan semua budaya, suku, dan lainnya yang ada di Indonesia. Menurutnya, nama IKN  yang akan di bangun di Penajam Paser Utara (PPU) tersebut sudah mengakomodasi semua keinginan masyarakat.

“Nama ini mengakomodasi semuanya, merepresentasikan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Saya kira ini pemilihan nama yang sudah tepat, mengandung nilai-nilai lokal yang ada di Bumi Pertiwi,” jelasnya via telepon (17/1/2022).

Sementara Ketua Aliansi Organisasi Daerah (Aorda) Kaltim, Mohammad Djailani mengatakan,  semestinya pemerintah pusat memperhatikan aspirasi daerah yang menginginkan adanya sentuhan kearifan lokal pada IKN.

Disampaikannya, Airda pernah memberikan usulan penamaan IKN  dalam rapat dengar pendapat yang digelar Pansus RUU IKN pada (9/12/2021). Dalam kesempatan tersebut Aorda mengusulkan Kutai Raya sebagai nama IKN kelak.

BACA JUGA :  Wali Kota Samarinda Klaim 17 Pemilik Ruko Pemilik SHM Setuju Dibongkar, Ketua Forum: Pembohongan Publik!

“Saya pikir harus memerhatikan aspirasi daerah. Aspek kearifan lokal harus ada, dimana lokasi itu berada yang penting tidak bertentangan dengan undang-undang dasar. Tapi kembali lagi otoritas penamaan bukan di tangan kita,” jelasnya (17/1/2021).

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengumumkan IKN akan dinamakan Nusantara. Nama tersebut dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua Republik Indonesia dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu,” jelasnya dalam rapat kerja bersama Pansus IKN, (17/1/2022). (eky/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img