spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hewan Kurban Sehat di Kukar Dipasangi Stiker 

TENGGARONG- Empat lokasi penjual hewan kurban di Kecamatan Tenggarong, didatangi tim kesehatan hewan (keswan) Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Distanak Kukar). Lokasi yang didatangi berada di Jalan AP Mangkunegoro Timbau, Jalan Maduningrat, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Distanak Kukar.

Dokter hewan Distanak Kukar, dr Gunawan mengatakan, pemeriksaan kali ini terkait kelayakan hewan ternak sebagai hewan kurban, seperti pengecekan gigi seri apa telah berganti atau dikenal dengan istilah pengecekan gigi poel.

Termasuk pula pengecekan tambahan, berupa pemeriksaan kuku, sekitar mulut, lidah, dan suhu tubuh.

Pemeriksaan, lanjut Gunawan, dimaksudkan untuk mengetahui apakah hewan memiliki gejala terserang penyakit mulut dan kuku (PMK), yang saat ini sedang mewabah di 20 provinsi.

“Kalau di kuku ada semacam garis putih kemerahan yang menjadi ciri khas penyakit PMK. Kalau semakin parah, kukunya akan lepas dan sapi gak bisa berdiri, harus segera dipotong,” ujar Gunawan, Selasa (5/7/2022).

“Yang kita periksa hari ini semua aman, tidak ditemukan tanda-tanda gejala hingga mendekati hari puncak Iduladha,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Distanak Kukar Sutikno mengatakan, pengecekan dilakukan di 18 kecamatan se-Kukar, dengan melibatkan 3 dokter hewan. Disebutkan pula, langkah ini sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah PMK di Kukar.

Total sebanyak 34 tempat penjual hewan kurban diperiksa, di mana 27 pedagang asli Kukar dan 7 pedagang dadakan dari luar daerah yang tiap tahun berjualan hewan kurban di Kukar.

“Tim kami ada kasih stiker (tanda) sehat, InsyaAllah hewan kurban di Kukar aman,” kata Sutikno.

Ini merupakan pemeriksaan kedua kali setelah sebelumnya dilakukan pada medio Juni 2022.  Sejak PMK mewabah, pemeriksaan hewan kurban yang masuk Kukar makin diperketat, diantaranya menolak kedatangan hewan kurban dari daerah terjangkit, juga menambah masa karantina sebelum memasuki Kukar. Dari sebelumnya hanya 4 hari menjadi 14 hari.

“Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir dan ragu, InsyaAllah ketersediaan hewan kurban tahun ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kukar,” tutup Sutikno. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img