SAMARINDA– Niat Aldi mengambil barang pesanan di bawah rambu lalu lintas di jalan Syahrani Dahlan, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, malah berujung ditangkap polisi, pada Minggu (11/9/2022).
Bukan tanpa alasan polisi menangkap pria 21 tahun itu. Pasalnya, menurut Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Resnarkoba Kompol Ricky Ricardo Sibarani, barang yang hendak Aldi ambil di lokasi tersebut adalah narkotika jenis sabu-sabu yang dipesan melalui sistem jejak.
Sebelum ditangkap, menurut Ricky, anggota Tim Hiyena Satreskoba Polresta Samarinda mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa lokasi tersebut kerap digunakan sebagai tempat transaksi barang haram.
Lantas sekitar pukul 16.00 Wita, polisi bergegas melakukan observasi. Tak berapa lama Aldi datang menggunakan motor, hendak mengambil kristal mematikan itu.
Melihat Aldi hendak mengambil barang pesanannya, Tim Hiyena langsung bergerak cepat membekuk Aldi. “Langsung kami amankan. Saat digeledah di sekitar tiang tempat dia turun dari motor tadi, ditemukan empat poket sabu-sabu seberat 203,20 gram bruto di dalam kresek hitam,” jelas Ricky saat dikonfirmasi, Rabu (14/9/2022).
Saat diinterogasi, Aldi mengaku hanya diperintah seseorang untuk mengambil sabu di tempat tersebut. “Saat ini masih dalam pencarian, Kami masih dalami lagi siapa pemilik barangnya, karena dia hanya disuruh saja ambil kemudian nantinya diberikan upah setelah barang sampai ditujuan,” ungkapnya.
Selanjutnya Aldi berikut barang bukti sabu digelandang ke Mako Polresta Samarinda untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Ricky memastikan, pihaknya akan mencari tahu siapa orang memperintahkan Aldi mengambil sabu. “Masih kami dalami. Jejaknya terputus karena menggunakan aplikasi yang pesan itu bisa ditarik atau dihapus dari si pengirim,” pungkasnya. (Vic)
