SANGATTA– Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kutai Timur (Kutim) dimulai, Senin (27/6/2022). Hari pertama dibuka, wali murid mengeluhkan server yang lelet bahkan server Dinas Pendidikan Kutim sulit diakses.
Akibat dilanda kepanikan, sejumlah orang tua murid mendatangi sekolah tempat pendaftaran, menanyakan laman resmi PPDB Kutim yang sulit diakses. ”Sejak pagi saya coba buka laman website PPDB Kutim. Berulang kali saya coba tetap tidak bisa,” ujar Nur Aslina, salah seorang wali murid.
Nur sempat mengira ponsel atau jaringan internet yang mengalami gangguan. Beberapa kali dicoba menggunakan WiFi ternyata hasilnya tetap sama alias tidak bisa diakses. Nur Aslina akhirnya mendatangi sekolah tempat putranya mendaftar di SMPN 3 Sangatta Utara.
”Saya datang langsung ke sekolah untuk menanyakan cara mendaftar online PPDB,” sebutnya.
Setelah dari SMPN 3 Sangatta Utara, Nur Aslina mulai mendapat jawaban bahwa server pendaftaran masih mengalami gangguan.
”Saya sampai siang harus menunggu di sekolah sampai servernya benar-benar bisa diakses. Saya dibantu pihak sekolah mengakses data pendaftaran di lab komputer,” jelasnya.
Untuk melakukan pendaftaran, terang Nur Aslina, harus verifikasi data SKL, kartu keluarga, dan mengikuti arahan dari server untuk memilih sekolah dituju. Setelah data di-upload, tinggal menunggu pengumuman.
”Ya sempat khawatir jika anak saya tidak bisa mendaftar sekolah. Ternyata servernya yang lelet apalagi ini semuanya bersamaan,” katanya.
Akibat server lelet dan sempat ngadat, sejumlah orang tua dan wali murid juga mendatangi sekolah yang dituju. Mereka membawa ponsel dan menanyakan langsung pada petugas yang berada di loket PPDB.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Irma Yuwinda membenarkan adanya gangguan server PPDB tersebut disebabkan alamat yang disediakan diakses banyak orang. ”Betul ada kendala server lelet, tapi siang sudah bisa diakses dan lancar sampai sore ini,” ujar Irma.
Jika orang tua kesulitan, kata Irma, pihaknya menugaskan seluruh sekolah untuk membuka pos bantuan. Bahkan, di kantor Dinas Pendidikan Kutim telah disiapkan pos pelayanan.
”Secara teknis server berada di bawah Dinas Kominfo Kutim. Tapi orang tua calon pendaftar tidak perlu panik berlebihan karena masih ada hari kedua (Selasa),” pinta Irma Yuwinda.
Dinas Pendidikan Kutim akan mengevaluasi hasil PPDB di hari pertama dan kedua. Jika memang dinilai masih banyak calon pendaftar yang terkendala, bisa jadi waktu pendaftaran PPDB SMP akan diperpanjang. ”Kita lihat besok. Jika memang memungkinkan, bisa jadi waktu pendaftaran akan kita lakukan perpanjangan,” tandasnya.
PPDB SMP dibuka dalam tiga jalur pendaftaran yakni jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur kepindahan orang tua.(ref)
