spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hadirnya RPB, Warga Jonggon Jaya Kembali Menanam Jahe

TENGGARONG – Keinginan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) untuk mengembalikan semangat petani dalam menanam jahe terbukti sukses. Dengan adanya Rumah Produksi Bersama (RPB) Jahe di Desa Jonggon, petani secara perlahan mulai menanam tanaman rimpang ini kembali.

Sebelumnya, petani jahe di Desa Jonggon Jaya meninggalkan jenis tanaman ini karena harga jualnya yang anjlok hingga mencapai Rp 5 ribu per kilogram.

Kepala Desa Jonggon Jaya, Muhammad Kholil, mengungkapkan bahwa petani di desanya telah mulai menanam jahe kembali seiring rampungnya pembangunan RPB Jahe yang hanya menunggu proses peresmian.

“Pembangunan RPB Jahe tinggal menunggu peresmian, dan petani di desa kami sudah mulai menanam kembali,” ungkap Kholil.

Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar memberikan dukungan kepada petani jahe di Desa Jonggon Jaya dengan memberikan bantuan bibit jahe putih.

“Nanti dari Pemkab lewat Distanak akan memberikan bantuan bibit jahe putih sebanyak 10 ton. Kami berterima kasih pada semua pihak atas bantuan ini, mudah-mudahan bisa meringankan biaya produksi para petani,” tambah Kholil.

Namun, petani jahe di desa tersebut menghadapi kendala karena tidak memiliki alat mesin pertanian (alsintan), sehingga proses pematangan lahan untuk menanam jahe harus dilakukan secara manual. Pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan berupa mesin traktor dan berharap pengadaan tersebut dapat segera direalisasikan.

Desa Jonggon Jaya dikenal dengan produksi jahe dan pada masa panen raya, produksi jahe di desa tersebut dapat mencapai 15 ton per hari. Oleh karena itu, Kholil berharap pemerintah dapat mengeluarkan regulasi untuk mengatur harga minimum guna meringankan biaya produksi petani yang cukup besar. (adv/afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img