SAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menghadiri acara Ansor Banser NU Bersholawat yang digelar di Mesjid Al Wutho, Jalan Kampoja, Kelurahan Rawa Makmur, Palaran Samarinda, Sabtu (25/11/2023) malam.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Andi Harun tidak hanya hadir sebagai pejabat, tetapi juga sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk memperkuat kebersamaan dan semangat gotong royong yang telah diinisiasi oleh Nahdlatul Ulama (NU), Ansor, dan Banser.
“Terima kasih kepada semua yang hadir. Prakarsa dari NU, Ansor, dan Banser ini sebagai tonggak penting,” kata Andi Harun.
Selain mengungkapkan rasa terima kasih, Wali Kota Andi Harun juga meminta dukungan dari masyarakat yang hadir untuk proyek pembangunan jalan di Kota Samarinda.
Proyek ini menjadi prioritas utama dalam upayanya untuk membawa kemajuan bagi warga Samarinda. “Pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk kesejahteraan warga Samarinda,” sebutnya.
Tak hanya itu, Wali Kota juga merencanakan pembangunan NU Center dan sekolah Kiyai Yusuf. Ini adalah bentuk komitmennya terhadap pendidikan dan kebudayaan.
Ini akan menjadi pusat tempat untuk berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, tausiyah, dan pelatihan keagamaan lainnya. Selain itu, NU Center juga akan menjadi tempat untuk mempromosikan dan melestarikan budaya lokal serta menjadi pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat.
“Saya berharap semua pihak, terutama anggota NU, Ansor, dan Banser, dapat bersatu mewujudkannya,” pungkasnya.
DIKLAT TERPADU DASAR
Ketua PC GP Ansor Kota Samarinda, Abdul Khohar MT menyampaikan, acara Ansor Banser NU Bersholawat merupakan rangkaian acara Diklat Terpadu Dasar (DTD) Ke VI yang diadakan pada 24-26 November 2023.
Diklat ini bertujuan melatih dan mendidik kader Ansor dan Banser agar menjadi kader militan dan loyalitas.
“Kader Ansor dan Banser harus militan dan loyalitas. Melalui diklat ini juga meningkatkan integritas kepada NU dan memperkuat jiwa patriotisme kepada NKRI dan Pancasila,” tegasnya.
Disamping itu Khohar menjelaskan, bahwa DTD Angkatan ke-VI ini, mengangkat tema ‘Aswaja Sebagai Benteng Kokoh Kader Ansor Banser Untuk Mengukuhkan Komitmen Kebangsaan‘
“Demi Keutuhan NKRI semua kader harus beradab, kader harus militan meneguhkan Ahlusunnah Waljama’ah Annahdiliyah,” tuturnya.
Menurutnya, DTD diadakan dengan tujuan menjaring para pemuda yang tangguh, kuat dan berintelektual serta memiliki prinsip toleransi yang tinggi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Dalam kegiatan ini, pihaknya menghadirkan para insruktur yang dapat membuka wawasan para peserta diklat.
Untuk mengenal lebih dekat NU dan Aqidah Ahlusunnah Wal Jama’ah khususnya. Hadir Penceramah Pimpinan Majelis Darusshofa Samarinda, Assayyidil Al Habib Muhammad Bin Muhdor Al Atthos. Hadir pula Pendiri Mata Shona, Gus Ahmad Ulul Abshor.
Sementara itu, Sekretaris Panita DTD VI PC GP Ansor Samarinda, Muhammad Khalik Saputra menyebut, total sementara peserta yang akan mengikuti acara tersebut 237 orang. “Ini data sementara yang baru kami himpun. Dan akan bertambah seiring menjelang hari H,” tutupnya. (MK)
