spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gubernur Isran Minta Warga Kaltim yang Terdampak Konflik Sudan Segera Ditangani

SAMARINDA – Gubernur Isran Noor meminta agar warga Kaltim yang berhasil dievakuasi dari konflik Sudan segera ditangani dengan baik. Gubernur menyarankan agar mahasiswa Kaltim yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Jumat, 28 April 2023, dapat ditampung sementara di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di Jakarta, begitu juga dengan mahasiswa dan karyawan swasta yang baru tiba di Indonesia pada Ahad, 30 April 2023.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kaltim Hj Syarifah Alawiyah, pada Minggu (30/4/2023).

“Pak Gubernur meminta agar warga Kaltim terdampak konflik Sudan yang berhasil dievakuasi segera ditangani. Pak Gubernur menyarankan agar mereka ditampung di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di Jakarta,” kata Yuyun, sapaan akrabnya.

Yuyun melanjutkan, Gubernur Isran menginginkan agar warga Kaltim yang berhasil dievakuasi merasa tenang dan nyaman setibanya di Indonesia, serta perlahan dapat menghilangkan trauma akibat konflik antara tentara nasional dan paramiliter (RSF).

Di waktu bersamaan Gubernur Isran Noor juga meminta agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait bergerak cepat membantu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kementerian dan badan teknis pusat untuk mengatur kepulangan warga Kaltim ke daerah.

WNI asal Kaltim yang sudah dipulangkan ke Indonesia saat ini sudah ditampung di Mes Kaltim/Badan Penghubung Kaltim di Jakarta.

Warga Indonesia yang berhasil dievakuasi saat ini masih dilakukan pengecekan kesehatan dan administrasi di Asrama Haji Pondok Gede.

Sedangkan untuk warga Kaltim, demi memudahkan koordinasi, Gubernur Isran Noor berharap mereka dapat ditampung di Kantor Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur di Jakarta.

Enam warga Kaltim itu berstatus mahasiswa dan karyawan swasta. Sesuai data yang diterima dari Kementerian Luar Negeri RI, enam warga Kaltim itu adalah Mariati Maulida (Samarinda), Tika Hamidah (Samarinda), Quratul Aini Maufida (Tanah Grogot), Muhammad Irham (Samarinda), Ahmad Rauf (Babulu, Paser) dan karyawan swasta, Yosafat Nugraha Aji Pratama (Samarinda).

“Pak Gubernur ingin mereka semua tetap tenang dan segera pulih dari trauma konflik Sudan,” tutup Yuyun. (adpim/adv/diskominfokaltim)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img