TENGGARONG – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kutai Kartanegara (HIPMI Kukar) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, berkolaborasi mengubah mindset generasi milenial agar memiliki jiwa wirausaha.
Caranya dengan mengadakan Edukasi Kewirausahaan Mahasiswa dan Siswa di Hotel Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Rabu (22/6/2022).
Menurut Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kukar Jumadil Anwar, langkah ini merupakan upaya cepat dari pihaknya dan Dispora, agar Sumber Daya Manusia (SDM) di Kukar memiliki kemampuan khusus dalam menyongsong kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim. Dengan begitu, generasi muda Kukar dan Kaltim diharapkan tidak jadi penonton atau malah penggembira, tapi berperan aktif sekaligus mengambil manfaat dari keberadaan IKN nantinya.
Jumadil menyebutkan, acara tersebut melibatkan 100 peserta, diantaranya dari SMKN 1 Tenggarong 5 peserta, SMKN 2 Tenggarong 5 peserta, SMK YPK Tenggarong 5 peserta, IPB 1 peserta, UIN 1 peserta, STIE Tenggarong 1 peserta, Widya Gama Samarinda 1 peserta, UMKT 1 peserta dan Unikarta Tenggarong sebanyak 80 orang.
Materi kewirausahaan yang diberikan kepada para peserta diberikan langsung oleh narasumber yang kompeten dibidangnya. Mulai dari Ketua BPC HIPMI Kukar, Ketua BPC HIPMI Kaltim, Ketua Kadin Kukar, Kepala Dispora Kukar, perwakilan DPRD Kukar, perwakilan DPRD Kukar dan Rektor Unikarta Tenggarong.
Pelatihan ini dianggap sebagai pengaplikasian merdeka belajar di luar kampus, ditengah terbatasnya materi yang diberikan di kampus. Sehingga pelatihan diharapkan bisa memacu semangat berwirausaha para kaum milenial.
“Harapanya dari 100 peserta, ada 20 persen saja jadi pengusaha. Ini bisa jadi capaian yang bagus sekali,” ungkap Jumadil Anwar pada mediakaltim.com, Rabu (22/6/2022).
Jumadil memastikan, pendampingan penumbuhan minat berwirausaha akan terus dilaksanakan secara bertahap. Di mana salah satu targetnya adalah anak-anak tingkat sekolah yang akan menghadapi dunia kerja.
Dengan adanya edukasi dan pendampingan, lanjut Jumadil, generasi milenial bisa mengambil peluang bisnis untuk menjadi pengusaha. Tidak lagi berfokus menjadi karyawan atau Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Ini dianggap menjadi by design untuk membangun pengusaha muda dengan pendampingan dan pemberian edukasi yang baik,” tutup Jumadil. (adv/afi)
