BONTANG – Massa yang mengatasnamakan Ampera (Aliansi Amanah Penderitaan Rakyat) menggelar aksi demo di depan Kantor Wali Kota Bontang, Senin (12/9/2022). Selain menolak kenaikan BBM, mereka juga mendesak pemerintah dan DPRD Bontang untuk mengatasi masalah banjir dan kenaikan harga bahan pokok.
“Genap 77 tahun kita merdeka kawan-kawan, kemudian bagaimana kita dapat mengawal kenaikan BBM,” kata Maldini, salah seorang orator.
Peserta aksi yang berasal dari berbagai aliansi mahasiswa, mengatakan mereka turun ke jalan untuk menyuarakan atas kenaikan BBM. “Tugas dari dewan perwakilan rakyat dalam mengawal pemerintahan,” kata peserta aksi lainnya.
Disebutkan ada 4 aspirasi yang dituntut mahasiswa, mulai dari menolak pemotongan subsidi BBM, menindak tegas pengepul dan penimbunan BBM.
“Kami menuntut tindakan tegas terhadap para pengepul BBM bersubsidi di Bontang,” katanya. Masa juga menuntut kasus-kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia untuk segera dituntaskan. “Kami membawa tuntutan untuk disuarakan,” tambahnya.
Hal lain yang disuarakan soal penanganan banjir dan mendesak Pemkot Bontang menstabilkan harga bahan pokok. (yah)
