KUTAI BARAT- Penemuan mayat Kharisma di rumahnya, Kampung Linggang Amer, Linggang Bigung Kutai Barat (Kubar) membuat geger warga sekitar. Bagaimana tidak, tubuh wanita 43 tahun itu ditemukan di tempat tak biasa. Tubuh Kharisma yang mulai membusuk disimpan di dalam tandon air.
Sang suami NHD alias Mud Khairun (70), mengaku terus terang sengaja menyimpan tubuh Kharisma di tempat tersebut. Menurut pengakuan Mud Khairun, itu dilakukan atas permintaan istrinya, yang dikala masih hidup meminta tak mau jauh dari darinya dan menolak untuk dikubur.
“Sang suami mengaku istrinya sudah meninggal lima hari lalu karena sakit. Karena ada wasiat seperti itu, suami dan anaknya menyimpan jenazah korban di dalam tandon,” kata Kasat Reskrim Polres Kubar Iptu Iswanto saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Kasat Reskrim, kejadian terungkap Kamis (13/8/2020) siang, saat dua kerabat Kharisma datang bertamu menanyakan keadaan saudaranya yang mereka tahu tengah sakit. Pertanyaan kedua orang itu dijawab Mud Khairun dengan menyebut istrinya sudah meninggal. Hanya saja meski telah didesak, dia tetap menolak menunjukan jazad atau kuburan Kharisma.
Pengakuan Mud Khairun ini, kemudian dilaporkan ke tokoh kampung setempat sampai akhirnya diterima petugas Pospol Linggang Bigung. Keesokan harinya (Jumat), beberapa petugas lantas menjemput Mud Khairun, memastikan kebenaran laporan. Pengakuan serupa juga diungkapkan Mud saat ditanya petugas.
Jumat sore, polisi bersama tokoh kampung serta aparat setempat akhirnya mendatangi tempat kejadian perkara. Dan benar saja, saat tandon merah itu diperiksa ditemukan tubuh kaku Kharisma. Untuk memastikannya, korban kemudian dibawa ke RSUD Harapan Insan untuk diotopsi. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan penyebab kematian korban.
Hingga kini kepolisian terus memeriksa Mud Khairun dan beberapa saksi lain. Termasuk memastikan kebenaran informasi yang beredar bahwa suami korban merupakan penganut ajaran sesat. (btr/red)
