spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Februari Rampung, Dinas PUPR Pastikan Rumjab Bupati PPU Sudah Bisa Ditempati

PPU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan pengerjaan Rumah Jabatan (Rumjab) Bupati PPU rampung Februari 2024 ini. Melalui Bidang Cipta Karya, anggaran sebesar Rp 6,2 miliar digelontorkan dalam tiga paket pekerjaan.

Kepala Dinas PUPR PPU, Riviana Noor mengungkapkan saat ini masuk tahap penyelesaian pembangunan rumah dinas yang beralamat di Coastal Road, Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam itu. Dia mengungkapkan pengerjaan eksterior (fasad) dengan anggaran RP 1,5 miliar telah rampung.

“Fasadnya sudah selesai. Tinggal interior (meubeler), sama landscape-nya mudah-mudahan Februari selesai,” ucapnya, Senin (29/1/2024).

Untuk pengerjaan interior, termasuk pengadaan meubeler ini dianggarkan sekira Rp 2 miliar. Sementara untuk pengerjaan landscape, digelontorkan anggaran Rp 2,6 miliar.

Hanya, lanjut Riviana, untuk proyek landscape itu tidak termasuk. Pihaknya tidak menganggarkan secara keseluruhan, seperti blueprint di awal. Jadi, hanya di antaranya pengerjaan pagar sampai paving block di area taman, tanpa ada vegetasinya.

“Kalau untuk secara keseluruhan rujab itu kan masih ada pendopo, kemudian ada tamannya. Nah itu yang belum termasuk di tahun ini. Jadi landscape itu hanya kami tuntaskan pagar, kemudian jogging track yang di belakang sama beberapa pemasangan paving untuk taman, tapi tidak termasuk tanamannya tidak termasuk tanamannya,” bebernya.

BACA JUGA :  Didukung Masyarakat, Pemkab PPU Teruskan Inovasi Gelaran Malam Pentas Seni dan UMKM

Untuk kelanjutan pembangunan landscape secara keseluruhan itu, dia berencana untuk melimpahkan pengerjaanya ke OPD lain. Sekaligus untuk pembuatan vegetasi taman dampai ke pembangunan pendopo.

“Selanjutnya, bisa jadi juga nanti untuk tamannya kami minta tolong teman-teman di Disperkim untuk bisa membantu membuatkan tamannya,” sebut dia.

Sekadar informasi, pembangunan Rumjab Bupati PPU yang berada di pesisir pantai diusulkan dan disetujui pada 2019. Kemudian mulai dikerjakan pada 2020 dan sempat mendapat sorotan KPK usai penangkapan (OTT) Bupati PPU saat itu, Abdul Gafur Mas’ud (AGM).

Anggaran pengerjaan di awal ialah sebesar Rp 34 miliar, termasuk PPN (pajak pertambahan nilai) Rp 3 miliar. Terdiri atas pembangunan gedung utama Rp 6,1 miliar dan pos jaga, parkir, serta ruang Mechanical Electrical (ME) sebesar Rp 831 juta.

Serta pemasangan jaringan listrik tegangan menengah dan trafo untuk rumah jabatan Bupati PPU Rp 1,9 miliar. Pembangunan tepat guna lahan (site development) seperti dinding penahan (sheet pile), saluran drainase dari beton (u-dicth), jalan lingkungan dan dinding pagar seluas dua hektare untuk rumah jabatan bupati Rp 22,1 miliar.

BACA JUGA :  Pemkab PPU Gelar Pembahasan RPJMD 2025-2029, Rumuskan Visi Pembangunan Serambi Nusantara

Lebih lanjut, dia meyakinkan bahwa keseluruhan pembangunan ini akan selesai paling lambat di akhir Februari. Hal ini, sesuai juga dengan yang ditargetkan Pj Bupati PPU, Makmur Marbun yang berkeinginan agar dapat menempati mulai Maret.

“Jadi sudah bisa ditempati kalau memang berkenan,” pungkas Riviana.

 

Pewarta : Nur Robbi

Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img