TENGGARONG – Tidak hanya kebut pekerjaan pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) saja, Dinas Perumahan dan Permukiman Kutai Kartanegara (Disperkim Kukar) akan menyelesaikan program sanitasi di sepanjang tahun 2023 ini.
Total Rp 15 miliar disiapkan untuk pembangunan sanitasi, yang masuk dalam program pengentasan kemiskinan di Kukar, dengan menyasar 7 kecamatan.
Disinggung terkait jumlah yang akan dibangun, Kepala Disperkim Kukar, Maman Setiawan, masih terus diperbaharui. Data sementara, ada sebanyak 300 unit yang akan dibangun. Dengan satu unit sanitasi, diperkirakan menelan anggaran Rp 36 juta per unitnya. “Salah satunya kriteria kemiskinan, lantaran sanitasi yang tidak layak,” ujar Maman, Jumat (10/2/2023).
Namun, Maman menambahkan, di lapangan banyak ditemukan rumah-rumah yang terbilang dari keluarga yang mampu. Tapi lagi-lagi karena kriteria warga miskin, salah satunya sanitasi, meski rumahnya bagus tetap dianggap sebagai warga miskin.
“Bahkan ada rumahnya bagus tapi nggak punya sanitasi, itu kita intervensi juga. Nggak punya sanitasi itu masuk kategori miskin,” lanjut Maman.
Lebih lanjut, 7 kecamatan yang mendapatkan intervensi merata di 3 zona Kukar. Yakni di Zona Hulu, Tengah dan Pesisir. Namun sedikit lebih banyak di pesisir, terutama daerah pantai yang memang sanitasinya kurang memenuhi standar yang dapat dikatakan layak. (afi)
