spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Duh, Lagi-lagi Anak di Bawah Umur Jadi Budak Seks Ayah Kandungnya

SAMARINDA – Seorang siswi di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Samarinda, mendatangi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA). Guna mengadukan, kasus persetubuhan yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.

NN (13) sembari menangis mendatang ketua dari TRC PPA yakni Rina Zainun. Ia mengaku sejak duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) hingga saat ini sudah menginjak bangku kelas 7 SMP, kerap mendapatkan perlakuan tidak senonoh oleh ayahnya.

“Sejak SD hingga korban SMP masih sering disetubuhi oleh ayahnya. Parahnya, dua hari yang lalu korban (NN) disetubuhi lagi untuk yang kesekian kalinya. Persetubuhan itu dilakukan di dalam kamar korban,” ungkap Rina, Selasa (23/1/2024).

Menurut penuturan korban,  ayahnya melancarkan aksi bejatnya itu setiap pukul 03.00 Wita dini hari. Di dalam kamar, korban tidur bersama kakak perempuannya yang disebut korban tidak mengetahui kejadian sang adik.

“Korban menjadi depresi, bahkan dirinya sempat ingin meminum sekaligus beberapa butir obat-obatan. Di luar rumah, korban tidak memiliki teman karena dia merasa minder. Tetapi, ia menganggap ketika berada di luar rumah justru dirinya merasa aman, ketimbang berada di dalam rumah dan ketemu dengan ayahnya sendiri,” bebernya.

Diketahui, korban tinggal bersama kedua saudaranya, ibu, dan juga ayah kandungnya. Namun, ia tak memiliki keberanian untuk memberitahu kepada orang sekitarnya atas apa yang telah menimpanya.

Bocah malang ini dengan masih mengenakan baju sekolahnya, bercerita bahwa ia juga pernah diperkosa orang tak dikenal saat duduk di bangku kelas 6 SD. Sayang, saat ia mengadu kepada ayahnya tapi tak mendapatkan pembelaan apapun.

“Korban itu sering mendapatkan kekerasan fisik dari ayahnya. tetapi jika ayahnya ingin menyetubuhi korban, ia langsung memperlakukan korban dengan lembut sambil menyebutkan kode seperti “malam ini ya” itu berarti diduga pelaku mau melakukan persetubuhan,” ujar Rina.

Sementara Biro Hukum TRC PPA Sudirman pun membeberkan, diketahui sang anak ini juga sering meminta obat penambah darah, dikarenakan dirinya jarang tertidur saat malam lantaran takut dengan ayah kandungnya.

“Karena anak ini masih di bawah umur jadi perlu bagi keluarga mendampingi proses pelaporan. Kita juga akan berkomunikasi dengan ibu kandungnya, apakah dia mengetahui kejadian ini apa tidak. Jika ibunya mengetahui tetapi menutupi, maka ibunya bisa terseret dalam masalah ini,” ucap Sudirman.

TRC PPA juga ingin segera mengamankan NN agar tidak berlarut menjadi budak seks oleh ayah kandungnya sendiri.

“Kita akan memantau NN, yang pasti kita akan mengamankan sang anak ke rumah yang aman untuk korban persetubuhan ini,” pungkasnya.

 

Penulis : Ernita

Editor : Nicha R

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img