TENGGARONG – Sebanyak 2 ton beras dan 200 dus mie instan disiapkan Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) pada 2023 ini, sebagai antisipasi penaggulangan sementara bencana. Hal ini disampaikan Kepala Dinsos Kukar, Hamly.
Dengan status siap dikeluarkan kapan saja, ketika memang diperlukan dalam penanganan sementara bencana. “Secara tupoksi sudah siap ada di gudang dan di luar gudang, karena kebutuhan urgent ya pasti disiapkan untuk satu tahun kedepan,” ungkap Hamly pada mediakaltim.com, Jumat (13/1/2023).
Jumlah ini disiapkan berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar. Melihat potensi bencana yang terjadi akibat cuaca di Kukar. Entah itu karena banjir, hujan lebat hingga kebakaran di wilayah pemukiman. Juga rapat internal di Dinsos Kukar sendiri.
Dijelaskan Hamly, 2 ton beras yang disiapkan sedikit bertambah dibanding tahun 2022 sebagai langkah antisipasi bencana di Kukar. Misalnya banjir tahunan yang terjadi di Kecamatan Tabang dan kecamatan sekitarnya.
Hamly memastikan menggaet pihak ketiga, yakni pihak distributor untuk menyimpan bahan pokok. Menghindari barang yang membusuk dan cepat kadaluarsa. Karena dikhawatirkan barang diserang hama, pada beras biasanya akan berkutu. Sehingga tidak layak untuk diserahkan kepada korban bencana.
“Bahan baku cepat kadaluarsa titip di distributor tidak berani di gudang kami, yang standby hanya yang berumur panjang. Termasuk kerjasama dengan ketahanan pangan terkait pemenuhan bantuan,” tutup Hamly.
Sekadar diketahui, total ada sebanyak 1.386 Kepala Keluarga (KK) dan 4.224 jiwa yang menerima bantuan dari Dinsos Kukar. Diantaranya korban banjir, kebakaran, tanah longsor dan angin puting beliung. Terbanyak penerima dari korban banjir, terutama korban di beberapa desa yang ada di Kecamatan Tabang. (afi)