Tak banyak yang tahu, di tengah kesibukannya dengan tugas kedewanan menelurkan kebijakan-kebijakan pro rakyat, memanfaatkan waktu luangnya, Anggota DPRD Bontang Nursalam memiliki kesibukan lain, membudidayakan tanaman durian.
Selama pandemi Covid-19 sejak tahun 2020, politisi asal Partai Golkar ini, hampir setiap hari, berkebun untuk menanam durian di lahan seluas 2 hektare. Lokasinya di Kelurahan Bontang Lestari.
“Jadi pandemi Covid 19 telah menggiring saya untuk berkebun. Awalnya tidak ada niatan sama sekali berkebun. Tapi pandemi tahun 2020, yang mengharuskan kerja dari rumah sangat membosankan. Akhirnya berkebun sambil olahraga berjemur,” tutur Ketua DPRD Bontang periode 2014-2019 ini.
“Bisa dilihat sendiri, lahan tidur yang sebagian ditumbuhi ilalang dan gersang, kini sudah menjadi lahan hijau,” tambah Nursalam sambil menunjuk tanaman buah yang tumbuh subur.
Mengelola kebun ini, Salam tidak sendirian. Dirinya dibantu, kerabatnya yang dipercaya mengurus kebunnya setiap hari. “Sesuai namanya Kebun Durian Fayyadh, tanaman utama di sini adalah durian. Jumlah yang sudah ditanam 100 pohon. Ada 45 pohon, usianya sudah 2 tahun, 30 pohon usianya 1 tahun, dan sisanya usia 7 bulan,” tutur Nursalam.
Menurutnya dari lahan seluas 2 hektare ini, baru satu hektare yang ditanam pohon durian. “Rencana setelah Lebaran, mulai menanam lagi, ada sekitar 50 pohon durian yang ingin saya tanam,” katanya.
Selain durian, ada tanaman buah lain yang juga dibudidaya. Di antaranya pohon mangga (Thailand dan Mahatir), rambutan binjai, nangka mini, nangka cempedak, alpukat, dan klengkeng. “Tapi ini hanya tanaman selingan, jumlahnya juga tidak banyak,” sebutnya.
Lantas bagaimana kondisi kebunnya setelah dua tahun dirintis? Nursalam telah mengabadikan secara visual melalui tayangan video yang telah diupload di channel Yoututbe Sahabat SUS. (mk)
