SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra mendukung program Wali Kota Andi Harun, terkait pembangunan underpass di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kelurahan Sungai Dama Kawasan Gunung Manggah, Kecamatan Samarinda Ilir.
Menurut Samri, rencana menghilangkan kemacetan di areal tersebut, sudah muncul sebelum masa jabatan Andi Harun, dan diharapkan terlaksana dalam satu tahun ke depan. Samri menilai Andi Harun serius mewujudkan rencana itu karena hal ini menjadi program prioritas Pemkot Samarinda.
“Jadi ini masih dalam proses pembahasan, karena pembangunan ini sebenarnya sudah sejak lama ditargetkan oleh Pemkot sebelum masa jabatan Andi Harun dan sekarang menjadi program unggulan Pemkot,” ucap Samri ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/10/2021).
Samri berharap terbangunnya underpass nantinya, mampu mengurangi persoalan kemacetan di Gunung Manggah dan Sungai Dama. Termasuk pula menekan tingkat kecelakaan di kedua daerah yang dikenal rawan itu.
Secara pribadi, Samri menilai pembangunan underpass jauh lebih baik dibanding membangun jalan layang atau flyover. “Selain nanti jalannya lurus, dampak sosialnya juga sangat minim. Sedangkan flyover dampak sosialnya terlalu besar, dan pastinya akan mempersempit jalan di bawahnya,” tambahnya.
Pemkot sendiri, lanjut dia, lebih setuju dibangun underpass dengan pertimbangan biayanya lebih terjangkau serta dampak sosialnya minimal karena tak perlu menggusur rumah warga.
Ditambahkan pula, proyek underpass Otista masih dalam tahap kajian. Pembangunan underpass Otista ini ditaksirkan memerlukaan biaya Rp 450 miliar. Anggarannya diambil dari APBD Samarinda dan jika memungkinkan dibantu APBD Kaltim.(fri)
