BALIKPAPAN – Satu dari tiga DPO tahanan Polresta Balikpapan yang kabur, berhasil ditangkap, Kamis (9/3/2023) siang. Adalah RY yang ditangkap sekitar pukul 11.00 WITA di perkebunan kilometer 38, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso mengatakan, penangkapan tersebut bermula dari pengaduan warga setempat. “Jadi informasi itu dari laporan warga karena yang bersangkutan ini tidak dikenali oleh warga di KM 38 itu,” ujarnya saat di konfirmasi.
Lantaran dicurigai, warga langsung mengadukan hal tersebut ke kantor kepolisian terdekat. Thirdy menduga bahwa korban tengah mencari bahan pangan untuk bertahan hidup, mengingat sudah cukup lama RY bersembunyi di dalam hutan. “Berselang tak lama kemudian, kepolisian datang dan mengamankan RY di Pos Lalu Lintas KM 38,” jelasnya.
RY kemudian dibawa menuju ke Mapolresta Balikpapan dan terpantau tiba di Balikpapan sekitar pukul 17.00 WITA. “Saat ditangkap, yang bersangkutan sedang memancing di sebuah kebun. Mungkin untuk cari makan,” tambah Thirdy.
Thirdy menduga, alat pancing yang digunakan RY memang digunakan untuk bertahan hidup selama terhitung dua bulan pelarian. Disamping itu, di lokasi RY memancing, polisi juga menemukan sebilah parang yang disinyalir juga milik tahanan warga Balikpapan ini. “Misal digunakan untuk mengambil ubi liar. Tapi kita masih dalami itu juga,” ujar Thirdy lagi.
Saat ditangkap RY sendiri tidak menunjukkan gejolak perlawanan. Bahkan RY mengakui jika dirinya merupakan tahanan yang kabur.
Namun sebelum dilanjutkan prosesnya, Thirdy menyatakan bahwa RY dibawa ke RS Bhayangkara Balikpapan terlebih dahulu untuk diperiksa kesehatannya. “Kita masih introgasi apakah RY di KM 38 saja atau berpindah pindah sementara ini melakukan pemeriksaan kesehatannya,” tutupnya. (Bom)