Beranda SAMARINDA Diiming-imingi Rp 5 Ribu, Gadis Berusia 7 Tahun di Samarinda Jadi Korban...

Diiming-imingi Rp 5 Ribu, Gadis Berusia 7 Tahun di Samarinda Jadi Korban Cabul Tukang Galon

0

SAMARINDA – Seorang gadis belia berusia 7 tahun di Samarinda menjadi korban pencabulan oleh pria berinisial UD (46) yang berprofesi sebagai tukang antar jemput isi ulang Galon di Kecamatan Samarinda Utara. Peristiwa itu terjadi pada Jum’at (17/2/2023) sekitar pukul 10.30 wita.

Kala itu, korban yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu baru saja hendak pulang dari sekolah ke kediamannya. Tetiba, pelaku langsung mendatangi korban sembari merayu untuk diantarkan pulang ke rumahnya. Dari ajakan itu, korban pun mengiyakan ajakan pelaku.

Saat di perjalanan, korban diajak oleh UD berhenti di Jalan Giri Mukti, Tanah Merah. Di situ pelaku langsung melakukan pencabulan terhadap korban dengan Iming-iming uang senilai Rp 5 ribu.

“Saat di jalan korban dibawa pelaku ke tempat sepi dan melakukan pencabulan. Pelaku mengiming-imingi korban uang Rp 5 ribu,” ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat menggelar pers rilis di Halaman Polresta Samarinda, Kamis (9/3/2023).

Saat itu, pelaku meminta kepada gadis berusia 7 tahun itu agar tidak menceritakan perbuatannya kepada siapa pun. Namun, sesampainya di rumah korban langsung menceritakan kejadian yang dialaminya ke orang tuanya. Selanjutnya, orang tua korban langsung melaporkan perbuatan UD ke pihak kepolisian.

“Setelah melakukan penyelidikan, akhirnya kami melakukan penangkapan terhadap tersangka UD atau yang dikenal sebagai Om Galon pada hari Senin 6 Maret lalu,” ungkapnya.

Dari hasil interogasi, pelaku mengaku hanya satu kali saja melakukan pencabulan terhadap korban. “Terdapat unsur pemaksaan. Pelaku mengaku hanya melakukan satu kali saja kepada korban,” jelasnya.

Atas perbuatannya itu, pelaku kini telah mendekam di balik jeruji besi Polresta Samarinda dan dijerat Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (vic)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version