TANJUNG REDEB – Pembangunan dan pemugaran makam Baddit Dipattung di Kampung Merancang Ulu menjadi perhatian Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus memprioritaskan makam Baddit Dipattung tersebut. Pasalnya merupakan makam raja di Bumi Batiwakkal.
“Karena di Kecamatan Gunung tabur ini kita memiliki kesultanan dan ada situs sejarah disini. Hal ini mempunyai potensi yang bagus kedepan jika kita tingkatkan pariwisata dengan mengandalkan situs-situs sejarah,” tuturnya, Jumat (17/3/2023).
Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memperhatikan situs-situs sejarah yang ada. “Seperti makam raja alam di Kampung Batu Putih itu sudah diperbaiki dan sudah bagus,” bebernya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengharapkan makam Raja Baddit Di Pattung ini juga dapat dianggarkan di tahun 2024.
Syarifatul mendorong agar pemugaran makam Raja Baddit Dipattung itu dapat dianggarkan pada tahun 2024 mendatang. “Karena kita ketahui banyak orang yang ingin datang dan ingin mengetahui dimana makam Raden Aji Suryanata atau Baddit Dipattung ini,” imbuhnya.
Kendati demikian, dirinya menyebut anggaran pemugaran makam Baddit Dipattung tidak memerlukan dana cukup besar dan dinilainya harus diprioritaskan karena merupakan situs sejarah.
“Kami mendorong untuk bisa masuk kedalam anggaran 2024 sehingga kita tidak kehilangan dengan sejarah kita dimasa lalu,” tandasnya. (dez/adv)