spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DLH Tak Punya Konsep Pengelolaan Sampah, Pemkab Paser Studi Tiru ke Tangerang

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser tengah mengusung gaya hidup bebas sampah atau zero waste sebagai upaya dalam penanganan dan pengelolaan sampah yang cukup tinggi setiap harinya, guna meningkatkan keindahan lingkungan dan kesehatan di masyarakat.

Hal itu dinilai genting, lantaran volume sampah dalam sehari di Kabupaten Paser, mampu mencapai hingga 90 ton. Hal itu merupakan jumlah kumulatif tonase sampah dari dua titik Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) yang dimiliki Pemkab Paser.

Seperti di TPA Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, sekira 50 ton. Sementara untuk di TPA Desa Songka, Kecamatan Batu Sopang, mencapai 40 ton. Jumlah rata-rata per hari itu dinilai perlu dicarikan langkah konkret penanganannya.

“Itu yang sempat terangkut, mungkin masih banyak yang belum dan tidak terkelola,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Paser, Adi Maulana.

Menakar masalah sampah, Adi mengaku tidak mengetahui secara pasti kebijakan khusus dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser dalam pengelolaannya, mulai dari pengumpulan, pemilahan hingga pengolahan.

BACA JUGA :  DPRD Paser Kritisi Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Belum Optimal

“Jadi kebijakan kita arahnya mau ke mana. Kemudian implementasi dari masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) jalan tapi tidak sinergi,” sambung Adi.

Selanjutnya persoalan partisipasi masyarakat, kata Adi warga selalu dijadikan alasan mengenai masalah pengolahan sampah. “Padahal dari masyarakat itulah nanti (ada) solusi masalah sampah. Masyarakat buang sembarangan dan tidak memilah selalu masyarakat yang disalahkan,” terang Adi.

Bupati Paser, Fahmi Fadli pun mengatakan, perlu segera melakukan penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Paser. Pasalnya, dalam sehari volumenya bisa mencapai puluhan ton. Ia berharap melalui studi tiru, Pemkab Paser dapat mengelola sampah secara mandiri dan memiliki nilai ekonomis.

“Tugas besar akan menanti Pemerintah Kabupaten Paser, ke depan kami harap dapat mewujudkan Zero Waste di Kabupaten Paser,” ungkap Fahmi.

Untuk diketahui, Upaya mewujudkan gaya hidup bebas sampah di Kabupaten Paser itu, dilakukan jajaran Pemkab Paser dengan melakukan studi tiru pengelolaan sampah ke PT Saung Urai Sampah Indonesia, Kota Tangerang, Provinsi Banten, akhir Februari 2024 lalu.

BACA JUGA :  Kejari Paser Musnahkan Sejumlah Barang Bukti, Didominasi Kasus Narkotika

Pewarta: Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img