spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DKUKMP dan PT KNI Gelar Coaching Clinic untuk UMKM Kota Bontang

BONTANG – Sebagai langkah pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bontang, PT Kaltim Nitrate Industri (KNI) menggelar coaching clinic untuk pelaku UMKM, di Hotel Bintang Sintuk, Senin (13/12/2021). Pelatihan diikuti 50 peserta, baik perorangan maupun kelompok usaha.

Pelatihan ini muncul dari hasil diskusi antara PT KNI dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Bontang mendapati masih banyak pelaku UMKM yang belum mengetahui pentingnya tertib administrasi dalam menjalankan usahanya.

Government, Community Relation & GA PT KNI Rheza Zacharias mengungkapkan, ada beberapa tertib administrasi yang harus diketahui pelaku UMKM sehingga PT KNI mengadakan coaching clinic.

“Tujuan pelatihan untuk memberikan informasi kepada pelaku UMKM terkait izin PIRT, sertifikat halal dan lain-lain. Semoga bisa bermanfaat dan semua semakin menggeliat dalam melanjutkan usahanya,” kata Rheza.

Coaching clinic ini tak hanya menjaring pelaku UMKM yang sudah lama membuka usahanya, namun juga bagi para pelaku UMKM yang masih merintis atau pemula.
“Ada 50 peserta, baik perorangan maupun kelompok usaha. Jika nanti antusias peserta tinggi, akan ada lagi coaching clinic seperti ini. Mereka akan dijelaskan terkait apa saja yang menjadi persyaratan dalam memulai usaha,” jelasnya.

BACA JUGA :  Jalan Sehat Puncak Perayaan HAB ke-77, Bagi-bagi Ratusan Hadiah Doorprize

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, Kepala Bidang Koperasi DKUKMP Kota Bontang Yusran mengatakan nilai dari sebuah produk bukan sekadar rasa yang enak, namun juga dilihat dari kemasan yang menarik.

“Buatlah produk yang berbeda dengan produk lain. Bukan hanya soal rasa yang enak, tapi juga kemasan yang unik dan menarik, yang dapat mengundang minat pembeli, dan inovasi tersebut bisa jadi nilai tambah suatu produk,” ucapnya.

Sebagai instruktur, Analis Industri Diskop DKUKMP Bontang Syahruddin Arman Densi mengungkapkan, selain inovasi terhadap produk yang perlu dilakukan adalah mengetahui standarisasi administrasi yang harus dipenuhi.

“Coaching clinic ini baru awal, dan akan terus berkelanjutan. Kami akan lebih detail ke lapangan, terjun langsung ke tempat usaha mereka, kira kira hal apa yang sudah dipenuhi dan apa yang belum,” jelas Syahruddin.

Dengan begitu, nantinya para pelaku UMKM di Bontang bisa memiliki legalitas dan dapat bersaing di pasar nasional. “Hal ini pun sejalan dengan visi misi Pemkot Bontang yang tengah menggalakkan UMKM. Harapannya dengan pemenuhan standar mutu, legalitas, kota kita ini bisa bersaing di pasar nasional dan lebih kuat lagi,” ujarnya.

BACA JUGA :  Terang, Apa Bebas Kejahatan?, Balikpapan Pasang PJU di 1.310 Titik, Warga Bisa Usulkan Lokasi Pemasangan

Sebagai peserta, Owner Catering Assalam Fitri Hayati, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PT KNI. Ia berharap setelah ini dapat memajukan usahanya dan bisa semangat kembali.

“Alhamdulillah senang sekali dan terima kasih untuk KNI yang sudah mengadakan kegiatan ini, semoga nanti usaha saya bisa punya legalitas dan semakin maju lagi, karena saat pandemi Covid-19 melanda, sangat berpengaruh terhadap usaha saya,” pungkasnya. (ahr/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img