spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Diskominfo Kukar Kucurkan Rp 3 Miliar, Agar Warga di 19 Desa Bisa Internetan

TENGGARONG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara terus mempercepat pembangunan jaringan telekomunikasi di 19 desa, yang hingga kini masih tak terjangkau jaringan seluler atau blank spot.

Kabid Diskominfo Kukar Eri Hariyono mengatakan, sebagai upaya pengentasan titik blankspot, sepanjang 2022 telah diputuskan 9 desa akan dikerjakan infrastruktur telekomunikasinya.

Ke-9 desa tersebut adalah: Desa Sallo Cella di Muara Badak, Desa Kupang Baru di Muara Kaman. Ditambah 3 desa di Muara Muntai yakni Desa Batuq, Desa Muara Aloh dan Desa Tanjung Batuq Harapan. Desa Sebelimbingan, Desa Muhuran dan Wonosari di Kota Bangun, serta Desa Long Lalang di Tabang.

Eri Hariyono menambahkan, tiap desa akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 300 juta, untuk pengadaan repeater seluler, termasuk pembangunan tower ukuran kecil. “Semua desa itu belum ada menara operatornya,” ungkap Eri pada mediakaltim.com, Jumat (11/3/2022).

Eri mengungkapkan, awalnya dianggarkan untuk 10 desa di Kukar. Salah satunya Desa Buluq Sen di Kecamatan Tabang. Namun setelah anggaran turun, rupanya di desa tersebut sudah terpasang infrastruktur jaringannya.

BACA JUGA :  Pasien Sembuh Meningkat, Padilah: Saya Yakin Wabah Ini Bisa Berakhir

Selain itu, 10 desa lainnya akan dikerjakan dengan anggaran dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, terkait pembangunan menara operator, dengan masa penganggaran tahun 2022-2024.

Proyek pusat itu tersebar di Desa Muara Enggelam di Muara Wis, Desa Long Beleh Modang di Kembang Janggut, Desa Benua Baru di Kota Bangun. Serta 7 desa di Tabang, yakni Desa Muara Tuboq, Desa Muara Kebaq, Desa Muara Salung, Desa Muara Tiq, Desa Muara Belinau, Desa Umaq Dian dan Desa Umaq Tukung. Terkait besaran anggaran yang dikucurkan, Eri belum bisa berkomentar banyak.

Terakhir, dikatakan oleh Eri, peningkatan layanan infrastruktur jaringan komunikasi, akan lebih menitikberatkan pada penyediaan layanan seluler di pusat pemerintahan desa.”Untuk penganggaran APBD Kukar, saat ini masih dalam tahap perencanaan lelang, target akhir tahun bisa terpasang,” pungkas Eri. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img