PPU – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) melakukan penjaringan peserta Jambore Pemuda Daerah (JPD) PPU. Yang dimana dilakukan mulai dari 9 Juni sampai dengan 10 Juni 2023 mendatang.
Analis Kebijakan Bagian Pemuda, Muliadi Yunus, mengatakan bahwa penjaringan ini dilakukan selama 2 hari. Dalam prosesnya dilakukan agar mendapatkan pemuda-pemudi terbaik daerah.
“Penjaringan ini dilakukan selama 2 hari, yang dimana mulai sesi wawancara, presentasi pengetahuan daerah serta penampilan keahlian mereka di bidang masing-masing,” ungkapnya, Jum’at (9/6/2023).
Rangkaiannya pada hari pertama ini mereka melakukan sesi wawancara serta melakukan presentasi tentang pemahaman daerah mulai dari wisata unggulan disetiap kecamatan di PPU serta unggulan seni budaya PPU. Pada hari kedua nantinya mereka akan menampilkan keterampilan yang mereka mampu serta kuasai.
Penjaringan JPD dilakukan untuk mencari para pemuda daerah yang memiliki kreatifitas tinggi seperti seni budaya serta kretivitas lainnya. Dengan dengan kreteria berumur mulai dari 17 tahun sampai dengan 30 tahun.
Penjaringan ini dilakukan untuk menghadapi JPD Kaltim yang akan dilaksanakan di Berau 25-29 Juli mendatang. Hal ini menjadi ajang promosi serta ajang perlombaan keterampilan para pemuda di masing-masing daerah.
“Penjaringan ini jelas untuk mendapatkan pemuda-pemudi terbaik daerah yang nantinya akan dibawa pada saat JPD provinsi di Berau Juli mendatang, ajang ini pun menjadi ajang promosi masing-masing daerah khususnya serta dari 36 orang pendaftar akan diseleksi menjadi 9 orang peserta saja dan 1 pendamping yang akan dikirim mengikuti ajang provinsi tersebut,” jelasnya.
Harapannya dengan 2 hari penjaringan ini dapat membawa nama baik PPU, khusus dalam ajang kreatifitas serta promosi daerah. Yakni promosi suatu daerah itu bisa berjalan atas dasar kesadaran dari para pemudanya.
“Pastinya kami berharap mendapatkan pemuda terbaik daerah dalam ajang ini, agar PPU bisa lebih di kenal lagi bukan hanya di kaltim bahkan diluar Kaltim dalam seni dan budaya yang dimiliki,” pungkasnya. (NRD)
