TENGGARONG – Musibah Kebakaran, masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, khususnya di Kutai Kartanegara (Kukar). Selain bisa terjadi kapan saja, kebakaran juga dapat dengan cepat menghanguskan seisi rumah hingga rata dengan tanah.
Kebakaran merupakan peristiwa yang memerlukan penanganan cepat. Namun keterbatasan armada masih menjadi permasalahan paling fundamental yang dihadapi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar.
Tak heran permasalahan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, di bawah kepemimpinan Edi Damansyah – Rendi Solihin.
Apalagi Kukar dikenal dengan kondisi geografis yang sangat unik. Selain wilayah yang terkenal luas, beberapa wilayah juga tidak memiliki akses jalan darat dan terletak di bantaran sungai.
Hal itulah yang membuat Pemkab Kukar mengalokasikan anggaran khusus untuk memperkuat peralatan dan kelengkapan petugas pemadam kebakaran.
Pada anggaran perubahan, Pemkab Kukar telah menganggarkan untuk peremajaan alat dan pengadaan unit fireboat (kapal pemadam kebakaran).
“Betul, ini merupakan kebijakan dari Pak Bupati dan Pak Wakil, untuk memperkuat armada kita di beberapa kecamatan, terutama di wilayah yang masyarakatnya tinggal di bantaran sungai. Ada sekitar delapan unit perahu pemadam yang akan kita sediakan,” terang Kepala Dinas Damkarmatan Kukar, Fida Hurasan, Jumat (8/9/2023).
Selain pengadaan fireboat, pihaknya juga menganggarkan untuk peremajaan unit mobil pemadam, beserta kelangkapan lainnya. Hal ini dilakukan mengingat banyak peralatan yang sudah termakan usia.
“Kami sering mendapatkan keluhan dari petugas di lapangan, di mana dalam sebulan unit-unit bisa rusak dua sampai tiga kali. Maka dari itu kita juga anggarkan untuk peremajaan,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Afe ini menerangkan, nantinya peralatan lama akan tetap dimanfaatkan sebagai persiapan pembentukan pos pemadam baru di beberapa kecamatan. Mengingat sejauh ini Disdamkarmatan Kukar baru memiliki delapan pos pemadam yang membackup 20 kecamatan.
“Nah, untuk unit dan alat lama, kita akan geser untuk persiapan pembentukan pos baru. Unit yang lama nantinya kita service dulu,” sambung Fida.
Selain itu, Fida mengaku pihaknya tengah melakukan inventarisasi terhadap keberadaan relawan pemadam kebakaran di setiap desa maupun kecamatan.
Baginya keberadaan relawan pemadam sangat dibutuhkan dan membantu dalam penanganan awal jika terjadi musibah kebakaran. Nantinya relawan yang ada akan dilengkapi dengan mesin portable, lengkap dengan peralatan pemadam kebakaran.
“Sekarang kita cari dulu relawannya, jangan sampai sudah ada alatnya, tapi tidak ada yang bisa menggunakan. Keberadaan relawan ini untuk penanganan awal sambil menunggu petugas datang, karena wilayah Kukar kan luas, makanya kita butuh bantuan masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Nicha Ratnasari
