BALIKPAPAN – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan menggelontorkan anggaran sebesar Rp200 juta untuk renovasi dan membangun rumah penampungan baru bagi anak jalanan (anjal) di kota setempat.
“Rumah penampungan itu untuk tempat tinggal sementara anak jalanan maupun orang telantar,” kata Kepala Dinsos Balikpapan Edy Gunawan di Balikpapan, Jumat (15/12/2023).
Rumah penampungan milik Dinsos Balikpapan itu terletak di kawasan Gunung Pasir, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota.
“Ada satu bangunan yang juga merupakan rumah penampungan sementara, tapi dalam kondisi rusak. Bangunan itu saat ini kami renovasi,” kata Edy.
Bukan hanya renovasi bangunan lama, Dinsos Balikpapan juga membangun rumah penampungan baru di dekat bangunan yang direnovasi.
Saat ini Dinsos Balikpapan sedang membahas detail engineering design (DED) rumah penampungan sementara tersebut.
DED adalah dokumen desain teknis bangunan yang terdiri atas gambar teknis, spesifikasi teknis, dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.
“Saya harap ini bisa rampung 2024,” kata Edy Gunawan.
Jumlah anak jalanan yang beroperasi di beberapa simpang lampu lalu lintas dan fasilitas publik di Kota Balikpapan terus meningkat selama wabah COVID-19. Meski ditertibkan, mereka tetap selalu muncul dengan berjualan tisu di persimpangan jalan atau mengemis dan mengamen.
Karena itu, kata Edy, keberadaan rumah singgah ini menjadi penting, sebab sangat bermanfaat dalam memberikan pembinaan. Dengan adanya rumah singgah, ada tempat untuk memberikan pengajaran, keterampilan dan pemahaman agar tidak kembali ke jalan.
Menurut Edy, dari beberapa anak jalanan yang tertangkap saat razia diketahui banyak dari mereka yang berasal dari luar Balikpapan, seperti dari Makassar atau daerah lain. (Ant/MK)
Pewarta : Novi Abdi
Editor : Endang Sukarelawati
