BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang mengingatkan kepada masyarakat jangan meremehkan penyakit gigi berlubang (karies). Selain angka kasus cukup tinggi, karies juga dapat menjalar ke organ lain.
“Angka karies sangat tinggi. Kalau sudah karies, bisa menjalar atau memengaruhi organ lain,” ungkap Analis Kesehatan Dinkes Bontang, Zennidar Aulia Nashira beberapa waktu lalu.
Zennidar menambahkan, apabila karies dibiarkan berlarut-larut tentunya akan semakin sulit untuk dirawat. Karena penyakitnya sudah bertambah parah.
Kata Zennidar, karies itu ditandai dengan adanya tanda-tanda gigi mau berlubang. Seperti bintik putih dan bintik coklat.
Ia berharap apabila masyarakat sudah melihat atau merasakan tanda-tanda tersebut, agar segera datang ke dokter gigi untuk melakukan perawatan. Agar karies tidak semakin parah.
Apabila dibiarkan berlarut-larut akan membahayakan organ-organ lain. Organ lain di dalam tubuh dapat terkena imbas dari karies. Mampu menimbulkan penyakit-penyakit baru pada organ lain.
“Kalau sudah berlubang makin susah dirawat,” katanya.
Kepala Dinkes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menambahkan, permasalahan yang sering terjadi di masyarakat adalah datang ke dokter saat gigi sudah berlubang. Sebaiknya masyarakat mampu melakukan pencegahan sebelum gigi berlubang.
“Ini yang menjadi keluhan di masyarakat, pada saat gigi berlubang baru datang ke dokter, kondisinya sudah tidak bisa dilakukan perawatan,” kata Toetoek.
Ditambahkannya, bahwa penyakit gigi berlubang masuk 10 besar penyakit gigi yang sering dialami pasien.
“Kami berharap masyarakat dapat merawat gigi sebaik mungkin. Lebih baik merawat daripada gigi terpaksa harus dicabut karena karies,” paparnya. (al/adv)
