TENGGARONG – Desa Pela, kini makin menguatkan status mereka sebagai salah satu desa wisata yang sukses di Kutai Kartanegara (Kukar). Bahkan di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Indonesia. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu 3 hari saja, sebanyak lima penghargaan direngkuh desa yang berada di Kecamatan Kota Bangun.
Yakni bermula pada tanggal 23 November lalu, Desa Pela mendapatkan penghargaan setelah mengikuti program Best Tourism Village (BTV) 2023, yang diselenggarakan oleh World Tourism Organization (UNWTO). Dimana ada 260 desa wisata yang ada di dunia yang ikut serta. Dan Desa Pela masuk dalam salah satunya, dan menerima penghargaan melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, di Tangerang, Banten.
Diketahui ada 2 kategori penghargaan yang disiapkan dalam BTV 2023. Yakni BTV by UNWTO Label dan BTV by UNWTO Upgrade Programme. Banyak keuntungan jika masuk dan terpilih maka akan jadi bagian BTV by UNWTO Network. Hingga dikenal secara global melalui komunikasi dan jangkauan UNWTO.
“Berbarengan dengan hal itu, maka dari pihak panitia UNWTO menyerahkan kepada anggota Pokdarwis di Tangerang,” ujar Ketua Pokdarwis Bakayuh Baumbai Bebudaya, Desa Pela, Alimin.
Sehari setelahnya, yakni pada tanggal 25 November 2023, Desa Pela kembali mendapatkan 3 penghargaan sekaligus, dalam malam anugerah Lomba Desa Wisata Nusantara yang dipelopori Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT).
Yakni penghargaan pertama sebagai 15 Desa Terbaik se-Indonesia dalam Desa Wisata Nusantara, dan Desa Pela menjadi satu-satunya dari Kaltim. Kemudian Juara 1Â Kategori Tematik Lingkungan, serta mendapatkan Lencana Setya Desa Wisata yang diberikan kepada kepala Desa.
“Dan juga bupati Kukar dapat Lencana Setya Desa Wisata,” lanjut Alimin.
Tentu ini bukan hal yang mudah didapatkan oleh Desa Pela. Di mana ada kurang lebih 2.007 desa yang ikut berpartisipasi dalam Lomba Desa Wisata Nusantara 2023. Dan berhasil merangsek kedalam 15 besar se-Indonesia.
Pada tanggal 25 November pun Desa Pela mendapatkan penghargaan dari Anugerah Tempat Wisata Idaman (ATWI) yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar. Meski Desa Pela tidak mengikuti rangkaian lomba, namun mendapatkan penghargaan khusus. Yakni sebagai desa terbaik di Kukar yang telah banyak membawa nama Kukar di provinsi, nasional dan internasional.
“Jadi ada 5 penghargaan bulan November diterima Desa Pela. Alhamdulillah Kukar bangkit melalui Desa Pela sebagai role model desa wisata,” ucap Alimin.
“Harapannya banyak desa wisata yang maju dan berkembang di Kukar dan Kaltim. Jadi pengalaman kita dalam tahun ini khususnya di kepariwisataan adalah peningkatan kualitas pariwisata dan mampu bersaing di nasional dan dunia,” tutup Alimin.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R
