spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desa Bangun Mulya Gelar Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Lewat Kelas Memasak

PENAJAM – Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara (PPU) menggelar kelas memasak untuk warganya. Ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.

Sekretaris Desa Bangun Mulya, Yuni Nurhayati Aka menjelaskan, pemberdayaan khusus perempuan kali ini akan diselenggarakan pada 27 Juni dan 28 Juni 2022. Yuni menambahkan, kelas memasak kali ini fokus pada pelatihan pembuatan makanan olahan berbahan singkong dan ubi.

“Harapannya setelah pelatihan ini peserta bisa mengembangkan sampai akhirnya menjadi salah satu produk unggulan desa,” kata Yuni, Minggu (26/6/2022).
Disebutkan pula, peserta adalah warga desa yang telah mendaftar terakhir pada 22 Juni lalu.

“Pelatihan menghadirkan 2 pengajar khusus yang didatangkan dari Balikpapan. Salah satunya ialah pemilik Toko Cake Salakilo Balikpapan,” sebut Yuni.

Biaya pelatihan rutin tahunan ini, lanjut Yuni, senilai Rp 47 juta bersumber dari APBDes.
Yuni mengungkapkan setiap tahun selalu ada kegiatan pemberdayaan dengan tema yang berbeda-beda. Dalam tiap pelaksananya, pihak desa mengupayakan adanya pemerataan penerima manfaat.

Dan dalam hal ini usulan kegiatan dari masyarakat sendiri atau bottom up. Kedepannya ekonomi kreatif masyarakat semakin berkembang, sehingga penghasilan masyarakat meningkat. Serta setiap tahunnya ada produk unggulan desa yang bisa terus dikembangkan serta mampu mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADesa).

“Seperti pelatihan kali ini, bahan dasarnya (singkong dan ubi) tersedia melimpah di desa, harganya juga tidak terlalu mahal. Makanya kami berharap, masyarakat bisa menambah nilai jual. Dalam artian, selama ini ‘kan masyarakat itu jual paling masih mentah dibawa ke pasar harganya pun murah. Tapi kalau misalnya sudah diolah, maka otomatis harganya akan berbeda,” beber dia.

Pemerintah Desa Bangun Mulya berkomitmen program ini tidak hanya sebatas pelatihan saja. Setelah kegiatan, akan ada pendampingan untuk pengembangan usaha masyarakat secara swadaya.

“Pemerintah Desa akan berusaha dampingi sampai benar-benar berhasil menjadi produk unggulan yang punya nilai jual. Kegiatan dapat berkelanjutan dan kita kembalikan kepada masyarakat, karena manfaatnya yang menerima adalah masyarakat itu sendiri,” pungkas Yuni. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img