BONTANG – Proyek perbaikan jalan longsor di Jalan Soekarno Hatta yang sempat mangkrak, kini pengerjaannya sedang dilanjutkan. Komisi III DPRD Kota Bontang menyoroti hal tersebut karena sudah terlalu lama pengerjaannya dan tak kunjung rampung.
“Ini jalan mengkhawatirkan ya, apalagi jalan besar yang selalu dilalui orang-orang,” kata Ketua Komisi III DRPD Bontang, Amir Tosina saat sidak, Senin (19/2/24).
Amir pun mempertanyakan konsekuensi kepada kontraktor jika proses pengerjaannya tersebut tidak selesai tepat waktu.
Menanggapi itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Anwar Nurdin mengatakan, telah memberikan tenggat waktu sampai tanggal 15 Maret 2024 atau 20 hari mendatang.
“Adapun pengerjaannya melibatkan 22 orang,” katanya
Selama 20 hari tersebut, mereka optimistis penimbunan dan pengecoran jalan akan diselesaikan. Kalaupun tidak selesai setidaknya harus sampai asas manfaat, yakni masyarakat sudah bisa melewati jalan tersebut.
Anwar menerangkan, kemungkinan proyek ini akan selesai 97 persen. Pasalnya, 3 persennya lagi adalah pengaspalan. Disebutkan, material sudah tersedia dengan konsekuensi pekerja harus bekerja overtime, agar pekerjaan ini segera rampung.
“Terakhir perkiraan dari minggu kemarin pengerjaan sudah 69 persen,” ungkapnya
Dibeberkan, kondisi tinggi jalan ke bawah yakni 4 meter. Pengecoran telah dilakukan dua segmen, segmen ketiga dan keempat akan dilakukan selama 5 hari ke depan. “Untuk hari ini juga akan ada pengecoran beton sebanyak 35 kubi,” sebutnya.
Lebih jauh Anwar menambahkan, kontraktor yang memegang pekerjaan ini masih sama dengan sebelum PT Bangun Pilar Persada. “Kalau ganti lagi kontraktor akan lebih memakan waktu dengan pembaruan kontrak jadi kita beri mereka kesempatan,” tambahnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R
