spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dampak Antrean di SPBU Tenggarong, Harga Pertalite Eceran Mulai Naik

TENGGARONG – Fenomena antrean mobil yang mengular menunggu giliran mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, menjadi pemandangan yang lumrah dalam beberapa waktu terakhir. Begitupun dengan kendaraan roda dua, yang harus rela menunggu lama. Seperti yang terjadi di Kecamatan Tenggarong.

Hal ini menggambarkan, jika masyarakat kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi tersebut. Namun di sisi lain, penjualan BBM jenis Pertalite secara eceran masih cukup menjamur. Baik itu dalam kemasan botol ataupun menggunakan mesin Pertamini.

Bahkan harganya pun alami kenaikan. Di Kecamatan Tenggarong salah satunya, biasanya per botol Pertalite dihargai Rp 12 ribu, namun kini sebagian toko kelontongan menetapkan per botol menjadi Rp 13 ribu. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang bensin eceran di Tenggarong yang enggan disebutkan namanya.

“(Kalau naikkan harga) udah 5 hari terakhir ini,” ungkap ibu yang juga menjual Pertamax eceran.

“Kalau sepanjang jalan ini, harganya Rp 13 ribu semua,” ujarnya lagi.

Kenaikan pun juga terjadi pada BBM jenis Pertamax, yang awalnya Rp 15 ribu menjadi Rp 16 ribu per botolnya. Harga pun berlaku serupa dengan penjual yang menggunakan mesin Pertamini.

Lebih lanjut, dalam sehari ia mencari stok BBM Pertalite masing-masing sebanyak 35 liter, di sejumlah SPBU di Kukar. Dengan menggunakan mobil untuk menyimpan dan membawa jeriken berisi BBM bersubsidi tersebut. “Diangkut pakai mobil,” tutupnya singkat.

Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img