spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cuaca Tak Menentu Harga Ikan di Sangatta Melonjak

SANGATTA – Cuaca yang tidak menentu membuat sejumlah nelayan di Sangatta, Kutai Timur (Kutim) enggan melaut. Hal itu berimbas pada kenaikan harga ikan di sejumlah pasar tradisional.

Menurut Mistiyah, pedagang ikan di Pasar Induk Sangatta (PIS), Sangatta Utara, harga ikan naik satu sampai dua kali lipat dari harga sebelum cuaca ekstrem. Jenis ikan hasil tangkapan nelayan juga tidak begitu variatif jika dibandingkan saat cuaca normal. “Pasokan ikan dari nelayan minim sekali. Harganya juga selangit,” tutur Mistiyah, Minggu (13/3/2022).

Mistiyah mencontohkan, harga ikan putih biasanya dijual Rp 20.000/kg, sekarang naik Rp 60.000/kg. Ikan tongkol yang biasanya dijual Rp 15.000 menjadi Rp 30.000. Ikan bandeng yang biasanya 15.000/kg, sekarang naik jadi 25.000/kg, sementara Bawis yang biasanya 35.000/kg sekarang dijual 50.000/kg.

“Selain ikan, udang, kepiting dan cumi pun ikut melonjak harganya, rata-rata kenaikan 5 ribu sampai 10 ribu,” paparnya.

Perempuan berhijab ini juga menjelaskan, sejak cuaca ekstrem, terkadang nelayan menjual jenis ikan yang tidak diminati pembeli dengan harga relatif mahal.

BACA JUGA :  Pesan "Oase" Damai untuk Pengurus Baru IKAT Kutim

Diprediksi, harga ikan akan kembali normal dalam 3 bulan ke depan, seiring dengan membaiknya kondisi cuaca. “Biasanya Mei, harga ikan mulai turun. Biasanya pada bulan tersebut sudah masuk musim kemarau dan nelayan kembali melaut,” pungkasnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img