spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Covid Makin Menggila, Balikpapan, Bontang, dan Berau Berlakukan PPKM Darurat

JAKARTA – Pemerintah pusat menambah 15 daerah di luar Jawa-Bali, yang akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Tiga diantaranya berada di Kaltim yakni Balikpapan, Bontang, dan Berau.

Penambahan 15 daerah PPKM darurat di luar Jawa-Bali, diumumkan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto lewat konferensi pers online yang disiarkan Jumat (9/7/2021). Dikatakan, konsekuensi dari aturan ini maka berbagai pembatasan akan diberlakukan di 15 daerah tersebut.

Mulai dari perkantoran non-esensial, seluruhnya diharuskan bekerja dari rumah atau work from home. Pusat perbelanjaan dan mal tutup, namun pengelola harus memberikan akses pada supermarket dan restoran dengan catatan hanya melayani take away atau pembelian untuk dibawa pulang.

“Belajar mengajar juga dilakukan secara daring,” kata Airlangga. Sementara sektor esensial dimungkinkan bekerja di kantor, dengan pembatasan jumlah karyawan serta menerapkan protokol kesehatan ketat.

“Sektor esensial seperti perbankan, pasar modal, teknologi informasi, dan perhotelan non-karantina,” jelasnya. Sektor lain yang diperbolehkan beroperasi adalah sektor kritikal, meliputi bidang usaha terkait energi, kesehatan, logistik, makanan-minuman, industri petrokimia, semen, dan penanganan bencana.

Ditegaskan, supermarket, pasar swalayan, pasar tradisional, toko diperbolehkan beroperasi hingga maksimal pukul 20.00 waktu setempat. “Untuk apotek bisa beroperasi selama 24 jam,” sambung Airlangga.

Kegiatan seni, budaya, seminar, dan rapat untuk sementara dilarang. Termasuk pula tempat ibadah, dimana sesuai Surat Edaran Menteri Agama, diminta untuk sementara tidak melakukan peribadatan. “Selama PPKM darurat optimalkan ibadah di rumah,” jelasnya.

Mengutip keterangan Airlangga, Kaltim dan Sumatera Barat tercatat sebagai provinsi dengan daerah terbanyak yang menerapkan PPKM darurat, yakni masing-masing sebanyak 3 kabupaten/kota.

Awal pekan ini, Airlangga mengumumkan bahwa Balikpapan, Bontang, dan Berau masuk daerah PPKM diperketat. Ternyata tak sampai seminggu, kasus Covid-19 di 3 daerah tersebut jumlahnya makin mengkhawatirkan hingga memaksa pemerintah melakukan pembatasan mobilitas dan aktivitas lewat PPKM darurat.

Mengutip akun Instagram Dinas Kesehatan Kaltim, disebutkan hingga Jumat (9/7/2021) siang, terjadi penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 1.021 kasus. Balikpapan tercatat sebagai daerah penyumbang kasus terkonfirmasi terbanyak dalam sehari yakni 258 kasus.

Menyusul kemudian Samarinda 250 kasus, Kutai Kartanegara 128 kasus, Kutai Timur 110 kasus, Bontang 106 kasus, Kutai Barat 67 kasus, Berau 44 kasus, Penajam Paser Utara 34 kasus, Paser 16 kasus, dan Mahulu bertambah 8 kasus dalam sehari.

Walau menempati posisi teratas daerah dengan kasus baru Covid-19, kematian pasien di Balikpapan masih rendah dibanding Samarinda. Pasien meninggal di Balikpapan berdasar data Jumat (9/7/2021), disebutkan berjumlah 12 orang sementara Samarinda 16 orang.

Berau menempati posisi ketiga dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 2 orang, menyusul kemudian Kutim dan Paser masing-masing satu orang meninggal. Pasien sembuh paling banyak di Samarinda 113 orang, Balikpapan 101, Kutim 53, Berau 50, Kukar 38, Bontang 36, Kubar 20, Paser 11, dan 6 orang sembuh di PPU. (prs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img