TENGGARONG – Menjulang tinggi dan disinari dengan lampu tematik warna-warni, menjadikan Menara Tuah Himba bakal jadi ikon baru Tenggarong. Ditambah atraksi air mancur yang juga disinari berbagai warna lampu, makin memikat siapa saja yang menikmati bangunan yang masih dalam proses pengerjaan itu.
Kecantikan awal yang ditampilkan landmark pengganti patung naga itu, memang belum sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat Tenggarong dan sekitarnya. Commissioning Test yang digelar pada Senin (18/9/2023) malam itu, tampaknya semakin membuat masyarakat semakin penasaran.
Dan kegiatan inipun sepertinya berhasil membuat masyarakat yang lewat. Mereka tampak menyempatkan untuk menikmati aktraksi air mancur dan permainan lampu tematik yang disiapkan pekerja proyek yang ditunjuk Pemkab Kukar. Bahkan masyarakat terlihat antusias, ditandai dengan banyaknya yang mengabadikannya di media sosialnya masing-masing.
“Semoga nanti tahun baru kita sudah bisa nongkrongan di situ,” kata Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Proyek senilai Rp 14 miliar tersebut, memang bakal mendapatkan anggaran tambahan di APBD Perubahan. Selain untuk proses finishing-nya, juga akan ada bangunan ornamen lain dan pagar pembatas. Tentunya bakal semakin mempercantik landmark yang berada di kawasan Central Business District (CBD) Tenggarong.
Untuk menunjang Landmark Menara Tuah Himba, Bupati Edi akan menjadikannya sebagai kawasan publik. Dilengkapi dengan kawasan UMKM, sehingga masyarakat bisa menikmati keindahan ikon baru tersebut. Nongkrong sambil kulineran.
“Makanya saya pesankan kepada kawan-kawan pengelola penanggung jawab dari rancangan itu, agar terus dievaluasi. Nanti air mancurnya bisa ada gerakan-gerakan khusus atau ada warna-warna khusus,” sambungnya.
Memang banyak masyarakat ataupun netizen di media sosial yang mempertanyakan soal tampilan Landmark Menara Tuah Himba yang berbeda dengan konsep awal atau maket yang diluncurkan sebelumnya. Tapi Edi menegaskan, hal tersebut merupakan hal teknis, mengingat tampilan awal masih berupa visual.
Dan juga tidak menghilangkan esensi awal dari keberadaan Menara Tuah Himba. Yakni makna yang dituangkan dalam filosofi awal perencanaan pembangunan.
Diketahui, Menara Tuah Himba merupakan hasil sayembara yang dilakukan oleh Pemkab Kukar pada tahun 2021 lalu. Untuk menggantikan patung naga yang sempat mangkrak pembangunannya. Memiliki 14 tiang yang menopang sebuah cincin di atasnya.
Penulis : Muhammad Rafi’i/Ady Wahyudi
Editor : Nicha Ratnasari
