SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai perfilman di Kalimantan Timur memiliki potensi yang besar. Namun, butuh peningkatan kualitas para cineas Kaltim agar dapat menembus kancah nasional.
Usai membuka Peran Subsektor Perfilman dalam Mendukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kaltim, di Hotel Harris, Senin (24/7/2023), Hetifah mengatakan, potensi besar itu muncul dari keingintahuan publik luar Kaltim tentang Benua Etam, apalagi Ibu Kota Negara (IKN) akan pindah di Bumi Mulawarman.
Film menurutnya menjadi salah satu sektor ekonomi kreatif (Ekraf) yang dapat menggambarkan tentang Kaltim. Dan film, adalah sub sektor ekraf yang bisa menyatukan ekraf.
Namun ia menyatakan banyak kendala yang ditemui para cineas Kaltim. Mulai dari pendanaan hinga peningkatan kualitas dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perfilm. Untuk itu ia menyebut butuh dukungan dari pemerintah agar dapat mewujudkan perfilman Kaltim tembuh hingga level nasional.
“Industri film ini kan bisa menghasilkan, maka dari itu kami mendoring agar produksi film lokal bisa sampai ke nasional bahkan internasional. Kalau kita tidak memanfaatkan momentum ini sangat disayangkan,” jelas Politisi Golkar ini.
Sementara Direktur Pengembangan SDM Ekraf, Kemenparekraf, Fahmi Akmal, menyatakan pihaknya mendukung pengembangan perfilman di Kaltim. Ia pun menyebut Kemenparekraf juga siap mengadakaan kegiatan untuk peningkatan kemampuan cineas di Kaltim.
Karena menurutnya film mencakupi sub sektor ekraf yang luas dan dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
“Dari sisi SDM pengembangan dapat dilakukan dengan informal dan formal. Kita juga mendukung non formalnya peningkatan kapasitas. Dan kami merasa butuh partner kerja, semisal dengan komunitas dan kerjasama dengan Kementerian lain. Karena Kaltim ini potensinya luar biasa, sangat mungkin untuk diangkat,” tandasnya.(eky)
