BONTANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang menghimbau masyarakat agar melakukan pemeriksaan tes HIV. Hal ini sebagai upaya pencegahan penularan HIV/AIDS di Kota Taman—julukan Kota Bontang.
Penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK) Puskesmas Bontang Selatan II, dr Ruri Harmawanti Dwi Lestari mengatakan, dari hasil pemeriksaan tes HIV tersebut, jika ada yang terskrinning dengan HIV positif dapat dilakukan penanganan lebih lanjut.
Hal ini diharapkan mampu menjadi salah satu upaya pemutusan rantai penularan, sejak dari tingkat terkecil yaitu dari lingkup keluarga.
“Jika ingin melakukan pemeriksaan tes HIV, jangan sungkan-sungkan dan bisa dilakukan di seluruh puskesmas dan rumah sakit se-kota Bontang. Karena tiap faskes sudah ada layanan untuk pemeriksaan tes HIV,” ujarnya..
Lebih jauh, dr Ruri sapaan akrabnya menyebut, berdasarkan Permenkes no 21 tahun 2013 tentang penanggulangan HIV AIDS, ibu hamil termasuk salah satu dari yang harus dilakukan pemeriksaan skrining tes HIV.
“Jika ditemukan bumil terskrinning HIV +, di satu sisi saya merasa sedih karena ada penambahan kasus baru. Tapi di sisi lain saya senang karena jika bumil HIV + terskrinning dini, maka kita masih bisa melindungi janin yang dikandungnya,” jelasnya.
Harapannya dengan aktif melakukan skrining HIV pada bumil, maka kita bisa melindungi generasi penerus kita, agar terhindar dari HIV. Apabila ada bayi yang terskrinning HIV dapat segera diberikan penanganan sejak dini, sehingga tidak ada lagi bayi meninggal karena HIV. (al/adv)
