spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Cegah Kerusakan Makin Parah, Besi Konveyor akan Dipotong

TENGGARONG- Konstruksi konveyor yang diangkut kapal ponton SPA 30001 diminta untuk dipotong, setelah tersangkut bagian bawah Jembatan Martadipura. Pemotongan menurut Camat Kota Bangun, Mawardi, dilakukan agar kerusakan jembatan tidak makin parah.

Akibat ditabrak, lanjut Mawardi, konstruksi baja bawah jembatan mengalami bengkok-bengkok. Meski tidak ada yang patah, tapi tetap saja membahayakan kondisi jembatan. Tekanan arus air sungai yang deras, dikhawatirkan akan makin menambah kerusakan atau menggeser posisi jembatan. Ujung-ujungnya, lanjut dia, malah membahayakan pengguna jalan yang melintas, salah satu jembatan terpanjang di Indonesia itu.

“Untuk sekarang (lalu lintas) kami atur, tetap dilewati tapi sistem buka tutup,” jelas Mawardi pada mediakaltim.com, Jumat (8/4/2022).

Sementara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar telah berkoordinasi dengan Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Samarinda, yang berwenang dalam pelayaran di bawah Jembatan Martadipura.

Terkait akibat kerusakan yang ditimbulkan atas kejadian ini, Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, Restu Irawan, belum berani berkomentar karena masih melakukan inventarisasi kerusakan jembatan.

“Belum bisa kita menyampaikan (besar kerusakan), seperti kejadian sebelumnya tali rel putus, untuk kabel monitoring putus. Tapi yang sekarang (kapal) menyangkut di rangka bentang jembatan,” urai Restu.

Salah satu penyebab pasti, menurut Restu, muatan konveyor yang diangkut kapal melebihi batas clearance yang diwajibkan. Dengan kata lain, muatan yang dibawa kapal terlalu tinggi. Sehingga menyangkut di bagian bawah jembatan.

“Tapi itu bawa konveyor ya, seharusnya dilepasi satu persatu. Nanti sudah sampai ditempat tujuan baru dirakit, kesalahan dari mereka sih,” tambah Restu.

Restu mengkhawatirkan jembatan mengalami pergeseran dari posisi semula, sehingga berisiko tinggi bagi jembatan ataupun pengendara yang melintas di atasnya.

Sejauh ini, komunikasi dengan pemilik kapal belum dilakukan oleh Dinas PU Kukar. Tetapi berdasarkan informasi yang didapatnya, KSOP Kelas IIA Samarinda sudah menghubungi agen pelayaran untuk dimintai keterangan.

Terpisah, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli, KSOP Kelas IIA Samarinda, Slamet Isyadi, membenarkan kejadian kapal ponton muatan 1.600 metrik ton bermuatan konveyer menabrak Jembatan Martadipura.

Ia membenarkan, kemungkinan besar muatan konveyor yang menyangkut di jembatan akan dipotong.

Terkait kapal, pihaknya akan menahan atau menunda kegiatan pelayarannya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dari instansi terkait. Salah satunya dari KSOP Kelas IIA Samarinda.

Namun yang pasti, langkah awal dengan mengevakuasi ponton yang tersangkut, dengan memotong muatan. Setelahnya akan diparkir sementara di sekitar lokasi kejadian hingga hasil pemeriksaan selesai.”Kami evakuasi dan pindahkan kapal terlebih dahulu,” tutup Slamet.

Dari video yang beredar, suara keras terdengar setelah muatan kapal menabrak bawah jembatan. Akibatnya kapal yang melaju perlahan harus berhenti kemudian tersangkut di bawah jembatan.

Ini kali keempat Jembatan Martadipura ditabrak kapal atau mautan kapal selama tahun 2022 ini. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img