spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bursa Pilwalkot Samarinda, Pengamat: Andi Harun Terlalu Kuat, Rawan Dijegal Akibat Konflik Internal Gerindra 

SAMARINDA – Masih ada 4 bulan lagi sebelum penetapan pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Tepatnya pada 22 September 2024 nanti, yang akan dilanjutkan dengan Pilkada serentak pada 2 bulan setelahnya, 27 November 2024.

Namun pergerakan politik mengenai siapa lawan dari Walikota Samarinda sekarang, Andi Harun, cukup menarik untuk diamati. Beberapa namapun mulai mencuat, seperti Agus Suwandi, Zairin Zain juga Rusmadi Wongso yang sekarang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Samarinda.

Dari nama-nama tersebut, 2 di antaranya telah melakukan pendekatan. DPD Gerindra Kaltim misalnya, mengakui ada komando untuk Agus Suwandi mencalonkan diri di Pilwalkot Samarinda. Begitupun Zairin Zain yang baru-baru ini mengajukan diri ke Partai Golkar. Sedangkan untuk Rusmadi belum mengambil langkah mewakili PDIP.

Andi Harun saat ini masih menjadi calon kuat pada Pilwalkot Samarinda yang akan datang. Berkat survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia Denny JA, diketahui ia mendapatkan 91,4 persen kepuasan masyarakat. Hingga beredar kabar bahwa kemungkinan besar Andi Harun akan kembali menjabat Wali Kotaq Samarinda.

“Mungkin secara survei Andi Harun masih kuat, namun politik itu bukan matematis, manuver-manuver paslon lain bisa saja terjadi. Apalagi sepertinya ada konflik internal antara Gerindra dan Andi Harun,” jelas Budiman Chosiah, Akademisi Universitas Mulawarman yang juga merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Saat Media Kaltim hubungi pada Senin, (6/5/2024), menurut pengamatan Budiman, ada semacam intrik konflik Internal Gerindra dengan Andi Harun. Itu mengindikasikan bahwa Andi Harun memiliki lawan tidak hanya dari luar kubu, tetapi juga dari dalam. Itu bisa dilihat dari Gerindra yang lebih memilih Agus Suwandi menjadi calon Wali Kota Samarinda.

“Kemungkinan Andi Harun terancam tidak akan diusung oleh Gerindra. Apalagi dengan mencuatnya nama Agus Suwandi sebagai calon dari Gerindra,” katanya.

Kemudian ia juga melihat bahwa Gerindra sendiri memiliki sistem yang berbeda. Yaitu, partai dengan sistem komando dari pusat. Seperti sistem di militer, jika pusat menginginkan Agus Suwandi sebagai calon, otomatis Andi Harun harus mencari alternatif partai lain.

Dengan hasil survei yang begitu tinggi, Budiman tidak menganggap hasil Pilwalkot sebagai final. Sebab perjalanan politik tidaklah selalu mulus, hubungan yang renggang antara Andi Harun dan Gerindra membuka peluang paslon lain mengambil peluang. Sedangkan Andi harun perlu melobi partai lain untuk bergabung bersamanya. Atau jika memungkinkan, Andi Harun akan mengumpulkan KTP sebagai dukungan dalam pencalonan independen. Hanya saja, itu pilihan yang cukup berisiko berada di jalur independen.

“Dengan hubungan yang tidak begitu baik, bisa saja lawan Andi Harun menjegal sebelum Pilkada dimulai. Salah satu cara untuk dapat meredam kekuatan Andi Harun itu perlu dijegal sebelum kontestasi dimulai,” ujarnya.

Budiman menganggap bahwa manuver politik di Samarinda akan berfokus kepada perebutan partai pengusung. PDIP, Golkar, Demokrat dan beberapa partai lain akan diperebutkan untuk menjadi kendaraan menuju kursi nomor 1 di Ibu Kota Kalimantan Timur.

Terlepas dari itu, Andi Harun juga perlu menemukan wakil yang mumpuni. Budiman merasa Andi Harun bukanlah tipe pemimpin yang ingin ada matahari kembar. Dengan kata lain ia bergerak secara birokratis. Untuk itu, kemungkinan wakilnya adalah orang yang dapat berada di bawah komandonya.

Jelas kemudian, manuver Andi Harun akan mengarah kepada putra daerah atau calon yang memiliki jumlah suara terbanyak di beberapa wilayah Samarinda.

“Kalau bicara surprise kedepannya mungkin dengan majunya Agus Suwandi, maka itu terjawab. Beda halnya kalau Rusmadi yang sekarang menjadi wakil juga mengajukan diri sebagai calon Walikota Samarinda, itu akan jadi surprise baru,” lanjut Budiman.

Menarik untuk menantikan siapa yang menjadi lawan Andi Harun dalam kontestasi politik Pilwalkot Samarinda. Dugaan-dugaan terus bermunculan, namun hingga saat ini nama Agus Suwandi dan Zairin Zain yang sudah melakukan pergerakan politis untuk mempersiapkan Pilwalkot Samarinda.

Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img