spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Buper Mayang Mangurai II Mulai Dibangun di Lahan 12 Hektare

TANJUNG REDEB – Bumi perkemahan (Buper) Mayang Mangurai II di Kabupaten Berau sedang disiapkan pembangunannya di atas lahan seluas 12 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau atas bantuan dari pihak ketiga. Targetnya akan diselesaikan akhir tahun ini.

Pembangunan Buper tersebut berlokasi di Jalan Poros Teluk Bayur Kecamatan Teluk Bayur. Yang ditandai dengan peletakan batu pertama pada Kamis (7/9/2023) oleh Bupati Berau Sri Juniarsih dan Wakil Bupati Berau Gamalis serta Forkopimda. Serta Ketua Kwartir Cabang Pramuka Berau Syarifatul Sya’diah

Bupati Berau Sri Juniarsih menuturkan, atas nama Pemkab Berau sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Berau pihaknya merasa bersyukur atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan Buoer Mayang Mangurai II tersebut.

Adapun Buper Mayang Mangurai yang pertama tidak bisa dimanfaatkan karena masuk dalam Izin Usaha Pertambangan (IUP) salah satu perusahaan tambang di Berau. Makanya Buper kedua perlu dibangun untuk mengcover kegiatan kepramukaan di Kabupaten Berau.

“Tentunya ini sudah dinantikan. Karena memang Buper Mayang Mangurai I masuk dalam area konsesi salah satu perusahaan tambang. Serta banyak klaim yang lain sehingga untuk menghindari konflik, dari pihak perusahaan juga menawarkan untuk membangun Buper di atas tanah diatas lahan seluas 12 hektare,” jelasnya, Kamis (7/9/2023).

BACA JUGA :  Lahan untuk Kebun di Wilayah Gunung Padai Terbakar, BPBD Berau Berhasil Jinakkan Api dalam 4 Jam

Diungkapkannya, pramuka merupakan adalah organisasi yang berkegiatan di luar ruangan. Pada perjalananya sangat memerlukan tempat yang representatif untuk berkumpul dan mewadahi kegiatan para anggotanya. Menyadari hal itu pihaknya memutuskan untuk mendukung semua proses pembangunan Buper Mayang Mangurai II hingga bisa difungsikan nantinya.

“Harapannya selesai akhir tahun. Dan doakan semoga proses pembangunan tersebut dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang luas bagi kemajuan SDM di Berau,” ucapnya.

Sri sendiri berkeinginan agar nantinya Buper Mayang Mangurai II menjadi multi fungsi. Bukan hanya dimanfaatkan sebagai temlat perkemahan saja tapi juga dapat dijadikan sebagai tempat wisata oleh masyarakat. Tentunya juga akan melahirkan pramuka aktif yang memiliki kepribadian tangguh dan berprestasi.

“Saya harapkan adik-adik pramuka mendapat pembinaan yang tepat, karena mereka merupakan SDM di Berau. Ketika dibina dan didampingi mereka akan jadi pengganti kita dan calon pemimpin di masa akan datang,” ujarnya.

Selaku Ketua Mabicab, Sri juga berpesan untuk menjaga kekompakan dan rasa persaudaraan. Sehingga pramuka dapat menjadi pemersatu, saling mendukung setiap pergerakan, pramuka bukan untuk memecah belah tapi untuk mempersatukan semua orang.

BACA JUGA :  ATM di Teluk Bayur Dibobol Rp 320 Juta, Pelaku Diburu Polisi

“Mudah-mudahan tahun depan Kabupaten Berau mampu meraih panji keberhasilan pembangunan 1 di bidang kwartir cabang gerakan pramuka. Terus giatkan kegiatan pramuka dan dilihat apa indikatornya supaya panji itu tidak direbut kabupaten/kota lain,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Kwartir Cabang Berau Syarifatul Sya’diah mengakui, kondisi Buper Mayang Mangurai II memang tidak memungkinkan pihaknya untuk melakukan kegiatan pramuka di sana. Sehingga memang diperlukan Buper yang baru. Pihaknya bersyukur perusahaan mau bertanggung jawab untuk membangun Buper Mayang Mangurai II. Yang ditarget rampung akhir tahun ini.

“Apalagi ada 3 agenda besar dari Kwartir Kaltim yang kegiatannya akan dipusatkan di Berau.

Mudah-mudahan dalam waktu dekat pembangunan sudah selesai dan kami sendiri juga siap melaksanakan kegiatan di sana,” jelasnya.

Peletakan batu pertama Buper Mayang Mangurai sekaligus menepis bahwa sebagai pengurus Kwarcab Berau mengabaikan Buper Mayang Mangurai. Ditegaskannya, enyataannya tidak seperti itu. Pihaknya sudah berupaya sekuat tenaga dan semampu mereka tapi memang tidak bisa dipertahankan.

“Kami hanya pengurusan pramuka dan legalitas kami di Buper Mayang Mangurai I tidak bisa dipertahankan, karena satu dan lain hal,” terangnya.

BACA JUGA :  Ingatkan OPD Tidak Boleh Rekrut Non ASN

Kendati tidak ingin menghilangkan Buper di Kabupaten Berau, lantaran masuk dalam IUP salah satu perusahaan tambang, makanya Buper kedua tersebut akhirnya dibangun. Tentunya dengan konsep yang lebih bagus. Serta fasilitas yang mumpuni seperti, air minum, penerangan, dan tempat terpisah bagi putra dan putri.

Ia berharap, selepas pasca tambang Buper Mayang Mangurai I dapat diratakan kembali dan dihijaukan. Sehingga lahannya dapat dimanfaatkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Dan digunakan kembali oleh pemerintah daerah dan Kwarcab Pramuka Berau.

Di samping itu yak lupa, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Berau melalui Dispora Berau yang sudah membantu pihaknya melaksanakan kegiatan pramuka dengan hibahnya yang diterima setiap tahun. Untuk digunakan berbagai kegiatan pramuka.

“Selain itu juga banyak bantuan dari pihak ketiga yang telah mendukung perkemahan dengan menyiapkan lahan ataupun membantu dana untuk kegiatan yang tidak dapat dicover pemda,” tuturnya.

Terlebih para perdahulu yang telah berkontribusi kepada memajukan kepramukaan di Bumi Batiwakkal.  “Dengan dukungan semua stakeholder mudah-mudahan pramuka bisa memberikan panji pembangunan keberhasilan kepada pemda,” tutupnya. (mnz/dez)

Pewarta: Amnil Izza
Editor: Dezwan

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img