SANGATTA – Dalam Rapat Paripurna ke-19 agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran (TA) 2023 di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Rabu (20/3/2024), Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan jika terjadi peningkatan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kutim dari 5,584 persen pada tahun 2022 menjadi 7,719 persen pada tahun 2023.
Sementara untuk Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat, mencapai 74,98 poin pada tahun 2023, naik sebanyak 0,63 poin dari tahun sebelumnya.
“Sektor pertanian atau perkebunan juga berkontribusi lebih besar terhadap PDRB, meningkat dari 5,90 persen pada 2022 menjadi 7,60 persen pada 2023,” sebutnya disaksikabn Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni dan undangan lainnya.
Selanjutnya, Indeks Gini juga menunjukkan peningkatan, mencapai 0,336 poin pada tahun 2023 dari 0,304 poin pada tahun sebelumnya, meskipun masih berada di bawah 0,4 yang menandakan ketimpangan yang rendah. Evaluasi akuntabilitas kinerja pemerintah melalui LPPD memperoleh predikat “Baik”, sementara Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencapai 81,15 poin.
“Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Daerah juga menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai 72,12 poin, melebihi target sebesar 70,47 poin. Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) mencapai 100 persen. Capaian kinerja Pemkab Kutim tahun 2023 mencapai 92,524, masuk dalam kategori sangat tinggi.
Berikutnya, prioritas pembangunan mencakup pendidikan, ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pariwisata dan kebudayaan, pertanian peternakan dan nelayan, serta sosial dan kependudukan.
“Sebanyak 24 kegiatan prioritas pembangunan dilakukan melalui proyek multi years dengan anggaran sebesar Rp 859 miliar, dengan tingkat realisasi sebesar 28,674 persen dan realisasi fisik sebesar 24,67 persen,” tutupnya. (Rkt)
