spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Brigjen TNI Dendi Suryadi: Sang Jenderal yang Sangat Memuliakan Ibunya

SAMARINDA – Kaltim patut berbangga, lantaran memiliki putra daerah berdarah Kutai berbangkat bintang 1, Brigjen TNI Dendi Suryadi. Sosoknya yang sangat supel, kini bertugas di Kaltim selaku Komandan Korem (Danrem) 091/ASN. Ditemui di kediamannya, banyak kisah yang diungkapkan sepanjang kariernya di militer.

Namun yang paling berkesan baginya adalah saat ini, karena bisa melewati dua kali Ramadhan berkumpul bersama ibundanya tercinta. Samarinda adalah kampung halaman tempat ia dibesarkan. Mulai masuk taman kanak-kanak TK Kenari, SDN 002 di Jalan Bhayangkari, SMPN 1, dan SMAN 1 Samarinda.

“Ibu saya masih ada. Saya bahagia sekali di sini, berkah sekali bisa bersama ibu saya menjalani Ramadhan dua kali selama bertugas di sini. Satu tahun dua bulan bertugas di Kaltim ini saya benar-benar manfaatkan waktu bisa selalu bersama ibu saya. Berkah ibu adalah berkahnya Allah,” ucapnya.

Bagi ayah tiga anak kelahiran 20 September 1968 ini, keberkahan baginya adalah membahagiakan ibundanya yang merawatnya seorang diri sejak ayahnya meninggal saat ia masih duduk di bangku SMP.

Perjalanan hingga ia bisa mencapai posisi sekarang juga bukan seperti sulap yang langsung jadi. Tapi ada proses panjang yang sempat dilalui bersama ibunda dan enam saudaranya.
Lulus dari bangku SMA, ia sempat berkuliah di Universitas Mulawarman (Unmul) Fakultas Pertanian. Namun hanya semester 1, karena saat itu ia juga mendaftar di Akabri dan lulus.

BACA JUGA :  Komisioner Penyiaran Kaltim Buka Penjaringan, Segera Daftarkan Diri, Ditutup 13 Oktober

“Memang harus memilih. Tapi karena waktu itu yang saya pikirkan adalah jika masuk Akabri saya akan bebas biaya kuliah karena gratis hingga selesai, dan bisa langsung bekerja. Sementara jika saya tetap memilih kuliah, harus bayar uang kuliah. Sementara ibu saya seorang diri membesarkan kami. Kakak saya yang sekarang sudah almarhum yang memberikan pandangan dan masukan untuk saya kala itu, pilihan mana yang terbaik untuk saya,” ceritanya.

Singkat cerita, ia pun menjalani pendidikan di TNI Angkatan Darat dan menjadi lulusan Akmil tahun 1993 dari Kecabangan Infanteri. Tepatnya 24 Juli 1993 hingga saat ini sudah 30 tahun di TNI AD dan ia yang pertama putra daerah Kaltim berpangkat Jenderal di TNI AD.

Setelah jadi perwira, pertama kali ditempatkan di Kodam 5 Brawijaya Kediri. Ia pun sempat ditugaskan di Timor-Timor tahun 1994-1995. Pernah pula bertugas di Gorontalo, Lampung, Tarakan, dan sempat lama di Kostrad (satuan tempur).

“Ada sekitar 10 tahun di Kostrad, dan sempat naik pangkat dua kali dari Letkol ke Kolonel. Bahkan dulu pernah menjadi murid Pak Prabowo tahun 1994. Terjun dasar itu komandan sekolahnya Pak Prabowo. Jadi kita sudah lama kenal beliau dan waktu itu ada 170 orang rekan saya yang sama-sama sekolah,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Sukseskan Pemilu 2024, KPU Samarinda Dorong Pemilih Pemula Segera Rekam e-KTP
Brigjen TNI Dendi Suryadi

2003 Dendi pernah bertugas di Kodam, dan Wadanyon di Tarakan, Dandim di Tenggarong, lalu pernah menjabat Kasrem 043/Garuda Hitam tahun 2021—2022, dan kemudian 2022 kembali ke Kaltim dengan posisi Danrem.

Satu tahun dua bulan menjadi Danrem, tentu saja banyak yang bisa dikenang dari kepemimpinannya di Korem 091/ASN, baik itu program kerjanya maupun capaian-capaiannya menjalankan tugas-tugas pokok TNI.

Kaltim aman, bahkan bisa dibilang Kaltim salah satu provinsi teraman di Indonesia. Menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan antar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota juga sinergitas dengan TNI.

“Tugas pokok TNI adalah melindungi segenap bangsa, menjaga keutuhan wilayah, dan menegakkan kedaulatan negara. Ini kalau parameternya berhasil atau tidak, bisa kita lihat di Kaltim aman saja, tidak ada agresi militer di wilayah kerjanya,” sebutnya. “Kaltim termasuk salah satu provinsi yang teraman di Kaltim. Wilayah Kaltim selama ini Alhamdulillah tidak ada masalah dengan batas wilayah,” sambungnya.

Begitupun dengan program kerjanya, Korem 091/ASN kini terasa begitu dekat dengan masyarakat. Komunikasi sosial dengan berbagai kalangan terus dijalankan.

BACA JUGA :  Awal Ramadan, Arus Penumpang di Bandara Samarinda Capai 7.123 Orang

Danrem Dendi Suryadi dikenal begitu humble, ramah, dan mau berbaur dengan siapa saja. Melalui Kodim (Komando Distrik Militer) di masing-masing wilayah juga diwajibkannya untuk berbaur dengan masyarakat.

Kegiatan kerja bakti, juga ada TMD (TNI masuk desa) yang langsung bersentuhan dengan masyarakat dengan berkoordinasi kabupaten/kota melalui tingkat kecamatan. “Jajaran kita bisa masuk berbaur dengan masyarakat. Saya ingin masyarakat kita membiasakan hidup bersih dan sehat dengan tidak membuang sampah sembarang tempat, itu kita sosialisasikan berkoordinasi dengan kecamatan-kecamatan,” ungkapnya.

“Saya juga menginstruksikan jajaran saya membuat plang batas desa dan kelurahan, maksudnya ini untuk mengetahui wilayah, dan membantu masyarakat. Setiap Dandim juga saya minta untuk bersinergi dengan pemerintah daerah. Saya juga sedang mengkoordinasikan rencana pembangunan kantor Muspika terpadu,” tambahnya.

Banyak kenangan indah bagi Dendi selama masa tugasnya sebagai Danrem 091/ASN. Tak lama lagi ia akan menjalani pendidikan Lemhanas selama kurang lebih 6 bulan di Jakarta.
“Ya cukuplah satu tahun lebih ini menjalani, artinya satu tahun program kerja sudah dilaksanakan. Mohon doanya,” ucapnya

Setelah lulus Lemhanas nanti, ia akan kembali ke angkatan masing-masing, karena dalam Lemhanas ini bukan hanya TNI/Polri tapi ada juga ASN Eselon 1 setingkat Sekprov. (ozi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img