BALIKPAPAN – BPSDM Kaltim menggelar pelatihan selama 2 hari dengan tujuan meningkatkan kinerja yang tinggi dalam budaya organisasi.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Blue Sky, Balikpapan, pada 15 dan 16 Desember 2023. Peserta pelatihan meliputi Kepala Badan, para pejabat eselon 3, Widyaiswara, dan para Analis Pengembangan Kompetensi di lingkungan BPSDM Kaltim.
Pada 17 Desember 2023, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan “Capacity Building,” yang diikuti oleh hampir seluruh ASN dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di BPSDM Kaltim.
Ketua Panitia, Apriyana, yang akrab disapa Yana, dalam laporannya menjelaskan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan peserta agar mampu menjalankan tugas dan fungsi mereka sebagai ASN dengan baik dalam budaya organisasi yang sehat. “Dengan demikian, budaya kerja dan budaya belajar yang positif dapat terbentuk,” katanya.
Yana menambahkan bahwa beberapa materi penting yang disampaikan selama pelatihan meliputi: (1) Pentingnya budaya organisasi berkinerja tinggi; (2) Peran pemimpin dalam budaya pelayanan; (3) Cara menciptakan budaya pelayanan dengan memberikan nilai tambah; (4) Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan internal dan eksternal; dan (5) Membangun komitmen implementasi.
Sementara Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, saat membuka kegiatan pelatihan ini, menyampaikan pesan agar melalui Inhouse Training ini, bersama-sama memperkuat budaya kerja yang positif dan merangsang budaya belajar yang inovatif.
“Saya yakin, dengan berbagai pengetahuan, pengalaman, dan ide, kita dapat menciptakan kinerja yang memotivasi setiap individu untuk terus berkembang,” kata Nina Dewi.
Jauhar Efendi, yang juga merupakan Widyaiswara Ahli Utama serta peserta pelatihan, saat dihubungi oleh media ini, menyampaikan bahwa selama pelatihan, materi diajarkan oleh tenaga pengajar yang profesional, yaitu SCB International Consulting, Jakarta, yang terdiri dari Muhammad Syauqi, Muhammad Taufiq, dan Muhammad Yosman.
Pada akhir pembelajaran, telah disepakati bahwa Branding BPSDM Kaltim adalah “Ilmu – Inovasi – Profesionalisme”.
Muhammad Syauqi, sebagai pelatih utama, menegaskan bahwa branding ini akan diinternalisasikan melalui berbagai permainan dan kerjasama dalam kelompok, karena pada dasarnya branding ini menjadi milik setiap ASN yang bertugas di lingkungan Pemprov Kaltim. (rls/mk)
