BONTANG – Dalam melaksanakan kampanye Pemilu 2024 yang telah ditentukan sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, terdapat berbagai jenis kampanye yang dilakukan oleh partai politik.
Adapun jenis kampanye yang pertama yakni, pertemuan tatap muka. Kampanye yang turun langsung ke tempat-tempat umum seperti pasar dan ke rumah-rumah yang tentunya harus melakukan izin ke KPU.
Pendaftaran kampanye sudah bisa dilakukan secara online melalui Sistem Informasi Kampanye Dan Dana Kampanye (Sikadeka). Di sana operator dari parpol akan melakukan pengisian mulai dari tempat, waktu, dana, jumlah peserta dan lainnya.
“Nanti di web itu ada form-nya, nanti kalau sudah selesai kampanye dikonfirmasi lagi. Nanti kalau sudah selesai akan keluar print out-nya ke polisi lalu diserahkan KPU,” jelas anggota KPU Kota Bontang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Azis Maidy Muspa.
Kemudian, pertemuan terbatas. Pertemuan ini seperti dengan mengadakan pengajian, tes kesehatan dan lain sebagainya. Nanti pesertanya akan dibatasi dan paling banyak yakni seribu orang atau menyesuaikan kapasitas gedung
Ada juga kampanye melalui media sosial. Partai yang melakukan kampanye melaluo akun media sosial (medsos) juga harus melaporkan akun mereka ke KPU. Partai atau caleg boleh mengajukan 20 akun per medsos.
“Misal 20 akun untuk instagram, 20 akun untuk Facebook,” jelasnya.
Medsos tersebut harus didaftarkan, karena ketika selesai masa kampanye, akun tersebut harus ditutup, dan jika mereka mendaftarkan akun kampanye tersebut, KPU bisa memberi penjelasan jika terjadi laporan bahwa terdapat akun yang melakukan kampanye. Begitu juga jika ada yang meretas.
Kemudian penyebaran bahan kampanye yang sekarang sudah dilakukan, sama halnya dengan pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang sudah tersebut di titik-titik yang telah ditentukan.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R
