SAMARINDA – Sebanyak 15.745 mahasiswa telah resmi mendaftar untuk Beasiswa Kaltim Tuntas, dan 29.297 mahasiswa mendaftar untuk Beasiswa Stimulan hingga batas akhir pendaftaran pada tanggal 31 Maret 2023. Sementara itu, untuk Stimulan Siswa, tercatat 202.062 pendaftar hingga tanggal 7 April 2023.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Muhammad Kurniawan, menjelaskan bahwa setelah pendaftaran resmi ditutup, proses verifikasi data akan dilakukan.
“Pendaftaran Beasiswa Kaltim telah ditutup dan saat ini sedang dalam proses verifikasi. Rencananya, pengumuman akan dilakukan pada bulan Agustus,” terang Kurniawan kepada media ini pada Kamis (18/5/2023).
Kurniawan juga menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi menambah kategori penerima Beasiswa Kaltim untuk tahun 2023. Beasiswa tersebut juga diberikan kepada anak korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), penghafal Al-Quran, dan anak-anak dari daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
“Kami telah menyiapkan porsi-porsi beasiswa untuk anak korban KDRT, anak veteran, dan penghafal Al-Quran. Namun, hingga saat ini belum ada yang mendaftar dari anak korban KDRT,” ungkapnya.
Untuk memperoleh beasiswa, anak korban KDRT diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan, termasuk dokumen keterangan dari Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A).
Adanya persyaratan ini diduga menjadi penyebab kurangnya pendaftar dari anak korban KDRT untuk Beasiswa Kaltim Tuntas maupun Stimulan. (eky/adv/diskominfokaltim)
